Cegah Stunting Anak: Ini Peran Aktif Ayah yang Wajib Diketahui

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, stunting masih menjadi masalah gizi kronis yang menghantui Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat asupan gizi yang tidak memadai, menghambat pertumbuhan fisik dan otak anak. Lalu, bagaimana peran ayah dalam mencegah stunting anak? Ayah bukan hanya pencari nafkah, tetapi juga sosok penting dalam tumbuh kembang anak secara holistik.

Peran ayah dalam mencegah stunting sangat krusial dan tidak bisa diabaikan. Ayah berperan aktif dalam pertumbuhan dan perkembangan anak secara holistik, baik fisik maupun psikososial. Lantas, aktivitas apa saja yang bisa dilakukan ayah untuk mencegah stunting pada anak?

Berikut ini adalah beberapa peran dan aktivitas yang dapat dilakukan ayah untuk mencegah stunting pada anak:

Sebelum kelahiran, ayah memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan ibu hamil. Ayah perlu memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup, istirahat berkualitas, dan dukungan emosional yang memadai. Ini termasuk memastikan ibu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, minum tablet tambah darah (TTD) sesuai anjuran, cukup minum air putih, dan memeriksakan kehamilan secara rutin ke dokter atau bidan.

Selain itu, ayah juga perlu menciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan bebas stres bagi ibu hamil. Ayah bertanggung jawab untuk memastikan ibu hamil mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang dibutuhkan, termasuk pemeriksaan kehamilan, imunisasi, dan konseling kesehatan.

Setelah kelahiran, ayah tetap memiliki peran penting dalam mencegah stunting pada anak. Meskipun ibu yang menyusui, ayah dapat memberikan dukungan penuh dengan menciptakan suasana nyaman saat menyusui, membantu ibu dalam hal lain sehingga ibu dapat fokus pada menyusui, dan memastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup.

Ayah juga berperan dalam menyediakan makanan bergizi seimbang untuk anak, sesuai dengan tahapan usianya. Ia juga dapat belajar tentang gizi anak dan pola makan sehat, serta menjadi teladan dengan mengonsumsi makanan sehat. Ayah dapat terlibat aktif dalam menyiapkan makanan dan memberi makan anak.

Ayah dapat berperan aktif dalam memberikan stimulasi perkembangan anak melalui bermain, bernyanyi, membaca cerita, dan berinteraksi secara positif. Ayah juga dapat membantu dalam perawatan anak, seperti memandikan, mengganti popok, dan menidurkan anak. Sentuhan fisik seperti pelukan dan belaian dari ayah juga sangat penting untuk perkembangan emosional anak.

Ayah bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyakit. Ini termasuk memastikan ketersediaan air bersih, sanitasi yang baik, dan lingkungan yang bebas dari asap rokok dan zat berbahaya.

Ayah harus aktif dalam membawa anak untuk pemeriksaan kesehatan rutin di posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Ayah berperan penting dalam memberikan dukungan emosional dan kasih sayang kepada anak dan ibu. Kehadiran dan dukungan ayah dapat mengurangi stres pada ibu dan menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan mendukung pertumbuhan anak.

Ayah perlu menjadi teladan bagi anak dalam hal pola hidup sehat, seperti mencuci tangan, menggosok gigi, dan membuang sampah pada tempatnya.

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum, Dr. Iip Ilham Firman, menyampaikan pentingnya peran ayah dalam mendukung pengasuhan anak. Menurutnya, stunting sering dikaitkan dengan peran perempuan, padahal seharusnya ada pembagian peran yang setara di rumah tangga. Suami perlu diberikan edukasi tentang pemeriksaan kehamilan dan alat kontrasepsi pasca melahirkan untuk mendukung istri dalam mencegah stunting.

Kondisi ekonomi keluarga dan waktu kerja ayah dapat menjadi faktor penghambat keterlibatan ayah dalam pencegahan stunting. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk memberikan akses kepada ayah akan informasi, edukasi, dan sumber daya yang dibutuhkan.

Program-program yang melibatkan ayah secara aktif dalam pengasuhan anak, seperti kelas ayah, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan peran ayah dalam mencegah stunting.

Wihaji menyoroti pentingnya peran ayah dalam kehidupan anak. Ia prihatin dengan banyaknya ayah yang terlalu fokus pada pekerjaan sehingga kurang memperhatikan aspek psikis anak, yang akhirnya mencari solusi dan konsultasi melalui media sosial. Program Gate bertujuan untuk memperbaiki hal tersebut.

Sahabat Fimela, dengan keterlibatan aktif ayah dalam semua aspek kehidupan anak, dari sebelum kelahiran hingga masa pertumbuhan, sangat penting untuk memastikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal dan terhindar dari stunting. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, masyarakat, dan pemerintah, sangat penting untuk memberdayakan ayah dalam menjalankan perannya ini.