7 Makanan untuk Anak yang Sakit Tidak Mau Makan, Mudah Dicerna

15 hours ago 4

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, melihat Si Kecil sakit dan kehilangan nafsu makan tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi setiap orang tua. Kondisi ini seringkali membuat anak sulit mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung proses pemulihan tubuhnya. Padahal, asupan makanan yang tepat sangat krusial agar anak bisa kembali ceria.

Ketika anak sakit, tubuhnya membutuhkan energi ekstra untuk melawan infeksi dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Oleh karena itu, penting sekali untuk menawarkan makanan untuk anak yang sakit tidak mau makan yang mudah dicerna, menghidrasi, serta kaya akan nutrisi penting. Ini akan membantu menjaga stamina dan mempercepat proses penyembuhan.

Lantas, bagaimana cara memilih dan menyajikan makanan yang tepat agar Si Kecil tetap mau makan meskipun sedang tidak enak badan? Prioritas utama adalah menjaga hidrasi dan memberikan makanan dalam porsi kecil namun sering. Mari kita bahas lebih lanjut rekomendasi makanan dan tipsnya.

Prinsip Penting Memberi Makan Anak Sakit

Saat anak sakit, tubuhnya memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal asupan nutrisi. Prioritas utama adalah memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik, terutama jika ia mengalami muntah atau diare. Cairan seperti air, Pedialyte, air kelapa, atau jus encer dapat membantu mengganti elektrolit yang hilang dan mencegah dehidrasi.

Memberikan makanan dalam porsi kecil namun sering jauh lebih efektif daripada porsi besar. Tawarkan enam porsi kecil dalam sehari setiap tiga atau empat jam, karena ini lebih mudah dicerna oleh perut anak yang sedang sensitif. Pendekatan ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah perut terasa terlalu penuh.

Penting untuk tidak memaksa anak makan jika ia tidak menunjukkan minat. Memaksa justru bisa membuat anak trauma atau semakin menolak makanan. Biarkan anak yang memimpin dalam menentukan apa dan berapa banyak yang ingin ia makan, karena nafsu makan akan kembali seiring dengan pulihnya kondisi tubuh.

Fokuslah pada makanan hambar yang mudah dicerna dan hindari makanan berat, berminyak, pedas, atau terlalu manis. Makanan favorit anak juga bisa menjadi pilihan, meskipun mungkin bukan yang paling sehat, asalkan bisa membuat anak mau makan dan mendapatkan asupan kalori.

Pilihan Makanan Ideal untuk Pemulihan Si Kecil

Memilih makanan untuk anak yang sakit tidak mau makan memerlukan strategi khusus. Makanan dan minuman penghidrasi adalah kunci. Air, air kelapa, dan larutan elektrolit sangat vital untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Kaldu hangat seperti sup ayam atau sayuran juga ideal karena menghidrasi, meredakan hidung tersumbat, dan lembut di perut.

Buah-buahan dengan kandungan air tinggi seperti semangka, blewah, nanas, atau stroberi bisa menjadi camilan menyegarkan. Smoothie dan popsicle yang terbuat dari buah beku juga pilihan menarik, terutama jika anak sulit minum air. Popsicle bisa menjadi cara istimewa untuk memberikan cairan dan sedikit nutrisi.

Untuk makanan hambar dan mudah dicerna, diet BRAT (pisang, nasi, apel saus, roti panggang) sering direkomendasikan. Pisang lembut dan kaya kalium, nasi mudah dicerna, apel saus mengandung vitamin C dan serat larut, serta roti panggang atau kerupuk tawar dapat membantu meredakan mual. Oatmeal hangat dan kentang tumbuk juga merupakan sumber energi yang baik.

Jangan lupakan makanan kaya protein seperti telur orak-arik yang lembut atau yogurt. Yogurt, terutama yang mengandung probiotik, baik untuk kesehatan usus dan kekebalan tubuh. Selai kacang bisa ditambahkan ke roti panggang atau bubur untuk nutrisi ekstra jika anak bisa mentoleransinya. Untuk sakit tenggorokan, makanan dingin seperti es krim atau cairan hangat seperti teh herbal dengan madu (untuk anak di atas 1 tahun) bisa sangat menenangkan.

Makanan yang Perlu Dihindari dan Tips Tambahan

Sahabat Fimela, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat anak sakit agar tidak memperburuk kondisinya. Jauhi makanan berminyak, digoreng, pedas, dan terlalu manis. Makanan olahan dan produk susu yang berat juga sulit dicerna. Gula berlebihan dalam jus manis, misalnya, dapat memperparah diare. Jika anak hanya mau jus, encerkan dengan air.

Hindari pula makanan asam seperti jus jeruk, jus nanas, atau sup tomat jika anak mengalami sakit tenggorokan. Kandungan asamnya dapat mengiritasi tenggorokan yang sudah meradang. Fokuslah pada makanan yang lembut dan tidak memicu iritasi.

Bagi anak yang pemilih makan (picky eaters), kesabaran adalah kunci. Ikuti keinginan anak mengenai apa yang ingin ia makan dan berapa banyak. Penurunan nafsu makan saat sakit adalah hal yang wajar dan biasanya bersifat sementara. Prioritaskan makanan padat nutrisi dan kalori, bahkan dalam porsi kecil, untuk memastikan ia mendapatkan energi yang cukup.

Melibatkan anak dalam proses pemilihan makanan, seperti membiarkannya memilih buah di toko atau membantu di dapur, juga bisa meningkatkan minatnya. Membuat smoothie padat kalori dengan buah dan sedikit yogurt bisa menjadi cara cerdas untuk memberikan nutrisi dalam bentuk yang menarik dan mudah dikonsumsi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Parenting |