Panduan Awal Memulai Baby Led Weaning untuk Pemula

8 hours ago 1

Fimela.com, Jakarta Momen pertama kali bayi mengenal makanan padat bukan sekadar soal nutrisi, tapi juga tentang eksplor mengenal makanan. Di tengah berbagai metode MPASI yang tersedia, Baby Led Weaning (BLW) hadir sebagai pendekatan yang unik dan semakin diminati oleh para orang tua masa kini. 

BLW mengajak bayi untuk belajar makan sendiri sejak awal, tanpa disuapi. Kemudian sekaligus memberi ruang bagi mereka untuk mengenali rasa, tekstur, serta kemampuan tubuhnya.

Metode ini bukan hanya soal membiarkan bayi makan sendiri, tetapi tentang kepercayaan orang tua terhadap kemampuan si kecil. Dengan BLW, bayi diberi potongan makanan yang mudah digenggam, lalu dibiarkan memilih makanan sendiri. Yuk, cari tahu lebih dalam apa itu BLW?

Apa itu BLW?

Baby Led Weaning (BLW) adalah pendekatan dalam memperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang memberi kesempatan pada bayi untuk makan sendiri sejak awal. Alih-alih disuapi, bayi langsung diberikan makanan padat dalam bentuk finger food (makanan yang mudah digenggam). 

Metode ini menekankan pada eksplor diri, dimana bayi belajar mengenali rasa, tekstur, dan cara makan sesuai waktu dan rasa ingin tahunya sendiri. Dengan membiarkan bayi menentukan kapan ia ingin makan, BLW membantu si kecil mengenali sinyal lapar. 

Selain itu, metode ini mendukung perkembangan motorik halus, koordinasi tangan dan mulut, serta keterampilan sosial saat makan bersama keluarga. Tak kalah penting, BLW juga berperan dalam membentuk hubungan dengan makanan sejak dini. 

Bayi yang terbiasa makan sendiri cenderung lebih percaya diri, tidak pilih-pilih makanan, dan menikmati waktu makan sebagai momen menyenangkan. Meski terlihat sederhana, BLW membutuhkan kesiapan orang tua untuk menciptakan suasana makan yang aman.

Kapan Waktu yang Tepat Memulai BLW?

Memulai Baby Led Weaning (BLW) idealnya dilakukan saat bayi berusia sekitar 6 bulan. Di usia ini, sebagian besar bayi mulai menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk menerima makanan padat, baik dari segi perkembangan motorik maupun sistem pencernaannya. Namun, usia bukan satu-satunya patokan, yang terpenting memastikan bahwa si kecil sudah siap.

Tanda-tanda kesiapan bayi untuk BLW antara lain: 

  • Sudah bisa duduk tegak tanpa bantuan, 
  • Mampu mengontrol gerakan kepala dengan stabil, 
  • Menunjukkan ketertarikan pada makanan (misalnya mencoba meraih makanan orang tua),
  • Serta hilangnya refleks menjulurkan lidah.

Jika bayi belum menunjukkan tanda-tanda ini, sebaiknya tunggu beberapa minggu lagi dan terus pantau perkembangannya dengan penuh kesabaran.

Perlu diingat, setiap bayi memiliki waktu tumbuh kembang yang berbeda. Tidak perlu terburu-buru atau membandingkan dengan bayi lain, yang terpenting ialah menciptakan pengalaman makan yang menyenangkan.

Persiapan Awal Sebelum Memulai

Sebelum memulai Baby Led Weaning (BLW), orang tua perlu memastikan bahwa lingkungan makan bayi aman dan nyaman. Salah satu hal penting adalah menyediakan kursi makan yang kokoh dan memungkinkan bayi duduk tegak. Posisi duduk yang benar sangat berpengaruh pada keamanan makan si kecil.

Selain itu, siapkan peralatan makan seperti piring anti-slip, sendok silikon, dan gelas kecil. Pilih makanan yang lunak, mudah digenggam, dan sesuai dengan tahap perkembangan bayi. Hindari makanan bulat utuh atau keras yang menyebabkan si kecil tersedak.

Tak kalah penting ialah kesiapan mental orang tua, dibutuhkan kesabaran pengawasan penuh. Jadikan momen bukan sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi, tapi juga proses tumbuh kembangnya.

Sahabat Fimela, memulai Baby Led Weaning bisa menjadi langkah awal yang menyenangkan dalam membangun kemandirian si kecil. Dengan persiapan yang matang, Moms bisa mempelajarinya dari sekarang.  Ingatlah bahwa setiap bayi punya tumbuh kembang yang berbeda, jadi tidak perlu terburu-buru.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Parenting |