Kenapa Alam Bebas Cocok untuk Healing?

7 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa studi membuktikan interaksi pancaindra manusia dengan alam, seperti menghirup aroma pepohonan atau merasakan sejuk di pegunungan, dapat memberikan ketenangan psikologis. Merangkum beberapa ulasan, termasuk dari situs pusat pemulihan trauma Khiron Clinics, alam terbukti berperan besar mendukung kesehatan mental.

Beristirahat dari kesibukan padat—sering diistilahkan sebagai healing—masih tergolong sebagai kebutuhan dasar manusia. Bagi individu yang tertekan dan stres akibat rutinitas pekerjaan atau masalah pribadi, healing tak sebatas jalan-jalan, namun sudah menjadi perawatan diri untuk mengisi ulang energi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menghabiskan waktu di ruang terbuka hijau terbukti memperbaiki suasana hati, menurunkan kecemasan, dan memberikan efek positif pada kondisi emosi. Alam tak serta merta menggantikan terapi medis, tapi mampu melengkapi terapi tersebut.  

Berikut beberapa fungsi self-healing di alam terhadap kondisi fisik dan psikologis:

1. Menurunkan Tingkat Stres

Berada di ruang terbuka hijau diyakini menghadirkan rasa damai dan kenyamanan. Kondisi ini membantu menekan kadar kortisol, hormon yang berkaitan erat dengan stres dan beragam gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi. Alam menjadi tempat di mana tubuh bisa lebih rileks dan pikiran akan terasa lebih ringan.

2. Memperbaiki Suasana Hati

Interaksi dengan alam bisa meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, dua zat kimia di otak yang berperan penting dalam menciptakan rasa bahagia. Dalam berbagai survei, suasana di alam bebas terbukti dapat meredakan emosi negatif, seperti marah dan cemas, serta membantu menangani gangguan suasana hati.

3. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Alam juga mampu memperkuat kemampuan berpikir. Paparan lingkungan alami berkaitan dengan peningkatan fokus, daya ingat, dan kreativitas. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena pikiran tidak lagi dibebani oleh stimulasi berlebihan dari lingkungan perkotaan dan teknologi.

4. Memperbaiki Manajemen Nyeri

Lingkungan hijau memberikan distraksi positif yang bisa membantu mengurangi persepsi terhadap rasa sakit, terutama pada penderita nyeri kronis. Suasana tenang di alam serta efek emosional yang menenangkan membantu mengelola rasa tidak nyaman secara lebih efektif.

5. Mendapatkan Kualitas Tidur Lebih Baik

Bermalam di alam bebas diyakini membuat tidur lebih nyenyak. Faktor pendukung seperti udara segar dan cahaya alami bisa meredam tingkat stres. Suasana alam itu berkontribusi terhadap ritme sirkadian—jam biologis tubuh—yang seimbang.

6. Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh

Tanaman di alam melepaskan fitonsida, senyawa yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Senyawa ini meningkatkan jumlah sel darah putih, sehingga bisa melindungi tubuh dari infeksi. Bila dilakukan dengan benar, berkunjung ke alam bebas bisa membuat tubuh lebih kebal terhadap penyakit.

Read Entire Article
Parenting |