Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu mendapati si kecil mengalami gatal-gatal di kepala? Jangan anggap sepele, itu mungkin tanda kutu rambut! Penularan kutu rambut pada anak-anak terutama terjadi melalui kontak langsung kepala dengan kepala, misalnya saat bermain atau berpelukan. Kutu rambut tidak bisa melompat atau terbang, mereka merayap. Selain kontak langsung, penularan juga bisa terjadi melalui kontak tidak langsung dengan barang-barang pribadi yang terkontaminasi kutu atau telur kutu (nit).
Saat pulang mudik juga harus berhati-hati penularan kutu rambut meningkat. Hal ini dikarenakan momen saat anak-anak berinteraksi intens dengan kerabat sebaya atau tidur bersama di satu ruangan menjadi salah satu penyebab utama penularan kutu rambut dan seringkali sering tidak sadar membawa 'oleh-oleh' tak diinginkan ini pulang. Menurut sumber dari American Academy of Dermatology (AAD), interaksi dekat antar anak selama liburan seperti tidur dan bermain bersama di kasur, bantal hingga sofa yang sama maupun berbagi alat pribadi seperti jepitrambut, sisir maupun handuk sering kali menjadi awal terjadinya penularan kutu rambut.
"Setiap tahunnya kami melihat adanya tren kenaikan pesanan serum dan shampo anti kutu yang melonjak dalam 1-3 minggu setela hlibur lebaran usai. Hal tersebut cukup konsisten terjadi selama 5 (lima) tahun kami beroperasi, pesanan Byelice secara rata-rata mengalami kenaikan hingga 60-70% dari hari-hari biasa," kata Raetedy Refanatha, Co-Founder Byelice Indonesia
Semakin Parah Saat Masuk Sekolah
Mudahnya penularan kutu rambut juga semakin diperparah saat anak-anak masuk sekolah dan berinteraksi serta bermain bersama teman-temannya. Meskipun kutu rambut tidak bisa terbang atau melompat seperti yang dipikirkan banyak orang, namun mereka dengan mudahnya merayap dari satu kepala ke kepala lain melalui kontak langsung dengan benda-benda yang digunakan di kepala maupun saat rambut anak bersentuhan dengan rambut temannya yang sudah dihinggapi kutu rambut.
“Orangtua perlu mewaspadai gerak-gerik anak jika mereka seringkali menggaruk kepala dan rambut ,kutu rambut akan menyebabkan rasa gatal yang sangat parah terutama di malam hari dan memicu risikoinfeksi pada kulit kepala jika digaruk berlebihan serta mengganggu kualitas tidur si kecil. Kutu rambutdapat menyerang siapa saja anak-anak maupun dewasa namun seringkali terjadi pada anak-anak usia 3hingga 11 tahun,” tambah Raetedy.
Solusi
Untuk membantu orangtua mengatasi keluhan tersebut, Byelice Indonesia menghadirkan Byelice Hair Serum untuk solusi praktis dan aman membunuh kutu hingga telurnya dalam 15 menit, serum ini diformulasikan dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti extract tea tree oil, argan oil dan chamomile, serta tidak mengandung bahan kimia keras sehingga tidak panas di kulit kepala dan memiliki wangi lembut yang disukai anak.
Setelah kutu dan telurnya mati, rambut anak sangat direkomendasikan untuk dibersihkan dengan Byelice Hair Shampo yang juga berfungsi untuk mencegah penularan kutu rambut ke depannnyasehingga shampo bisa digunakan secara rutin. Baik Byelice Hair Serum maupun Shampo telah terdaftardi BPOM dan tersertifikasi halal agar orang tua lebih tenang mempercayakan perawatan rambut anakmereka.
“Banyak orangtua sering menggunakan obat kutu rambut berbahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi kulit kepala anak akibat panas yang ditimbulkan dan bau kimia yang seringkali membuat anak enggan menggunakannya. Byelice menawarkan solusi dengan formula yang efektif namun tetap aman dan nyaman untuk kulitkepala sensitif anak," kata Mita Widya Kusuma Wardani, Co-Founder Byelice Indonesia
Di saat pengobatan kutu rambut anak dilakukan, sangat direkomendasikan juga untuk orangtua mencuci sprei, sarung bantal, boneka dan baju yang sebelumnya digunakan anak serta membersihkan karpet maupun jok mobil berbahan kain sebagai langkah pelengkap memastikan rambut yang bebaskutu untuk anak dan keluarga.
Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati: Tips Mencegah Kutu Rambut
Meskipun kutu rambut dapat menyerang siapa saja, Sahabat Fimela dapat melakukan beberapa langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko. Berikut beberapa tips yang bisa Sahabat Fimela terapkan:
- Periksa rambut si kecil secara teratur
- Ajarkan si kecil untuk tidak berbagi barang-barang pribadi seperti sisir, topi, dan aksesoris rambut
- Cuci pakaian, seprai, dan handuk secara teratur dengan air panas
- Bersihkan sisir dan sikat rambut secara teratur
- Hindari kontak langsung kepala dengan kepala dengan anak lain jika memungkinkan
Sahabat Fimela, dengan menerapkan tips-tips di atas, semoga si kecil terhindar dari gangguan kutu rambut yang gatal.
Ingat, Sahabat Fimela, pencegahan adalah kunci utama! Dengan selalu waspada dan menjaga kebersihan, kita dapat melindungi si kecil dari kutu rambut.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.