Pulau di Yunani Disebut Ibu Kota Pariwisata Berlebihan

3 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata yang berlebihan atau overtourism menjadi salah stu faktor wisatawan memilih destinasi. Dalam beberapa tahun terakhir masalah ini semakin meningkat dan menimbulkan masalah bagi penduduk setempat dan pengunjung. Menurut studi terbaru salah satu pulau terpopuler di Eropa dinobatkan sebagai kota yang pariwisatanya paling berlebihan.

Kota-kota yang menjadi destinasi populer wisatawan seperti Spanyol, Portugal, Italia dan Yunani masih berjuang untuk mengelola besarnya volume pengunjung. Venesia memberlakukan pajak untuk pengunjung harian demi mengekang pariwisata yang berlebihan. Tenerife juga berencana memperkenalkan pajak ekologi baru bagi wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Teide.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penduduk setempat juga turun tangan mengatasi hal tersebut. Tahun lalu, penduduk Barceloa menggunakan pistol air untuk melerai wisatawan yang gaduh,sementara di Madrid memprotes kenaikan harga sewa karena akomodasi sewa liburan.

Pariwisata berlebihan kini menjadi faktor penting ketika merencanakan perjalanan. Beberapa tahun lalu hanya memilikirkan destinasi, memilih hotel, dan mungkin merencanakan anggaran, kini berpikir tentang cara untuk menghindari masalah kelebihan turis di beberapa tempat wisata populer di Eropa. 

Destinasi paling terdampak overtourism

Menurut penelitian terbaru Which? Zante, pulau di Yunani dinobatkan sebagai ibu kota pariwisata berlebihan. Penelitian ini menggunakan data dari angka pariwisata Komisi Eropa (EC), yang mengukur di mana pariwisata berlebih paling lazim terjadi dengan melihat jumlah wisatawan per penduduk dan jumlah malam menginap. 

Zakynthos atau dikenal sebagai Zante, terkenal dengan kehidupan malam dan klub-klubnya yang meriah. Pulau Yunani yang terletak di Laut Ionia ini juga merupakan rumah bagi pantai-pantai berpasir putih yang menakjubkan dan perairan biru kehijauan.  

Which? mencatat Zante hanya memiliki 40 ribu penduduk yang benar-benar tinggal di sana. Namun ada enam juta orang menginap terutama di sepanjang pantai selatan pada tahun 2023, yang setara dengan 150 orang menginap untuk setiap orang yang tinggal di sana. 

Zante tidak memiliki pengunjung terbanyak secara absolut, tetapi dibandingkan dengan penduduk setempat, volume wisatawan sangat besar.  Secara umum liburan di sana sebagian besar dihabiskan bersama wisatawan lain sementara toko-toko, restoran, dan pengalaman budaya sering kali ditujukan untuk wisatawan daripada penduduk setempat.

Seperti beberapa keluhan tentang keramaian yang diungkap pengulas di TripAdvisor. "Lautnya dangkal, tetapi ramai. Banyaknya sampah dan puntung rokok di pasir sangat menyedihkan," tulis seorang pengulas.

"Saat kami berkunjung, pantainya sangat ramai, deretan kursi berjemur. Semuanya terlalu komersial dan berisik," tulis pengulas lainnya. 

Meskipun Zante tidak menerima banyak pengunjung seperti Malaga, yang menerima 85 juta pengunjung asing pada tahun 2023, pulau ini memiliki jumlah wisatawan terbanyak dibandingkan dengan jumlah penduduk sebenarnya di pulau tersebut. 

Rory Boland, Editor Which? mengatakan dari data penelitian terbaru itu telah menunjukkan pariwisata berlebihan membanjiri beberapa destinasi paling populer di Eropa. "Denga begitu banyak tempat fantastis di Eropa, sejujurnya, Anda akan mendapatkan liburan yang jauh lebih baik di destinasi yang jumlah wisatawannya tidak ratusan atau bahkan ribuan lebih banyak daripada penduduk lokal," katanya seperti dilansir dari Metro UK.

Dia menyarankan untuk mengunjungi destinasi lain seperti Estonia, yang memiliki garis pantai yang memukau serta cuaca yang hangat selama musim panas. Atau jika ingin berkunjung ke Spanyol, Murcia bisa jadi pilihan yang tepat.

Read Entire Article
Parenting |