Mengenal Dampak Screen Time Terhadap Kecerdasan dan Kreativitas Anak

13 hours ago 1

Fimela.com, Jakarta Di era digital saat ini, penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bahkan kini anak-anak pun sudah mulai mengenal perangkat-perangkat ini sejak usia dini, baik untuk tujuan edukasi, hiburan, maupun komunikasi. Fenomena ini akhirnya memunculkan banyak pertanyaan mengenai dampak dari penggunaan perangkat digital atau yang sering disebut sebagai screen time terhadap perkembangan anak—terutama dalam aspek kecerdasan dan kreativitas.

Meski penggunaan teknologi memberikan banyak kemudahan, namun tak bisa dipungkiri bahwa hal ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya pada tumbuh kembang anak, baik fisik, sosial, maupun psikologis. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami pengaruh screen time pada kecerdasan dan kreativitas anak, serta cara mengelola penggunaannya agar tidak mengganggu perkembangan mereka.

Fimela sudah merangkum informasi mengenai dampak screen time terhadap kecerdasan dan kreativitas anak—yang dilansir dari touch.org.sg beriku ini. Yuk, simak bersama!

Pengaruh Screen Time Terhadap Kecerdasan Anak

Kecerdasan anak mencakup berbagai aspek seperti kemampuan kognitif, memori, pemecahan masalah, dan keterampilan sosial. Dampak screen time pada anak sangat bergantung pada jenis konten yang diakses serta durasinya. Jika anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan tayangan atau permainan yang tidak mendidik, maka perkembangan kecerdasan mereka dapat terhambat.

Sebaliknya, aplikasi pendidikan, video edukatif, dan permainan interaktif yang menstimulasi pemikiran kritis dapat membantu memperkaya perkembangan otak anak. Namun, tanpa pengawasan yang tepat, penggunaan layar yang berlebihan bisa mengganggu konsentrasi anak dalam menyelesaikan tugas dan memengaruhi kualitas tidurnya yang pada akhirnya dapat berdampak buruk pada fungsi kognitif mereka.

Pengaruh Screen Time pada Kreativitas Anak

Kreativitas merupakan keterampilan penting bagi anak. Tidak hanya membantu mereka dalam menyelesaikan masalah secara kreatif, kreativitas juga mendukung perkembangan emosional dan sosial mereka. Terlalu banyak screen time dapat mengurangi kesempatan anak untuk berimajinasi, berkreasi, dan menjelajahi lingkungan sekitar. Anak-anak yang sering terpapar konten digital pasif, seperti video atau permainan yang tidak melibatkan interaksi, cenderung lebih banyak menerima informasi daripada berusaha menciptakan hal-hal baru atau aktif berpartisipasi.

Namun, jika screen time digunakan dengan cara yang tepat, dampaknya terhadap kreativitas bisa menjadi positif. Contohnya, aplikasi atau permainan yang mengajarkan seni, desain, atau pembuatan cerita dapat mendorong anak untuk berpikir kreatif dan mengekspresikan diri mereka. Dengan demikian, teknologi dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam mengembangkan kreativitas anak, asalkan konten yang dikonsumsi mendukung tujuan tersebut.

Screen Time yang Ideal untuk Anak

Keseimbangan adalah kunci dalam mengelola dampak screen time. World Health Organization (WHO) menyarankan agar anak usia 2-5 tahun tidak menghabiskan lebih dari satu jam sehari di depan layar. Sedangkan bagi anak yang lebih besar, durasi screen time tetap perlu dibatasi sesuai dengan usia dan aktivitas lainnya.

Orangtua harus memantau jenis konten yang dikonsumsi anak dan mengarahkan mereka untuk memilih aplikasi atau video yang edukatif. Selain itu, anak-anak juga perlu didorong untuk ikut serta dalam kegiatan non-digital, seperti bermain di luar, membaca, atau berinteraksi dengan teman.

Tips Mengoptimalkan Screen Time untuk Perkembangan Anak

Untuk memaksimalkan manfaat screen time bagi kecerdasan dan kreativitas anak, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

  1. Pilih Konten Edukatif: Pilih aplikasi atau konten yang mendidik dan interaktif.
  2. Batasi Durasi: Tentukan waktu layar yang seimbang agar anak dapat melakukan kegiatan lain yang bermanfaat.
  3. Dorong Aktivitas Kreatif: Ajak anak untuk berkreasi dengan menggambar, menulis, atau bermain peran.
  4. Menjadi Contoh yang Baik: Sebagai orangtua, batasi penggunaan teknologi dan lebih banyak berinteraksi dengan anak.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Amelia Salsabila Aswandi

    Author

    Amelia Salsabila Aswandi
  • Anisha Saktian Putri

    Editor

    Anisha Saktian Putri
Read Entire Article
Parenting |