Setelah Pidato Prabowo di Hari Buruh, KPK Ikut Mendesak DPR Segera Membahas RUU Perampasan Aset

11 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset dapat segera dibahas oleh DPR RI. Juru bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan pembentukan undang-undang itu untuk membantu lembaganya dalam memberantas kasus korupsi di Indonesia.

"KPK berharap untuk pembahasan RUU perampasan aset dapat segera dilakukan oleh saudara-saudara di DPR RI," kata Tessa saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat, 2 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, RUU Perampasan Aset juga dapat digunakan secara efektif oleh KPK dalam memulihkan aset yang telah dikorupsi. Termasuk, kata Tessa, untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.

"Agar bila mana ini menjadi undang-undang dapat digunakan secara efektif dalam rangka aset recovery yang tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," ucap dia.

Adapun respons ini dari pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mendukung pembahasan RUU Perampasan Aset pada acara hari buruh di Monumen Nasional. Menurut Tessa, pernyataan Kepala Negara menunjukkan keseriusan untuk memberantas kasus korupsi.

"KPK selalu berdiri bersama dengan rakyat dan pemerintah dalam hal upaya pemberantasan korupsi dan pernyataan Bapak Presiden Prabowo Subianto ini menunjukkan keseriusan pemerintah," kata Tessa.

Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Undang-Undang Perampasan Aset, sebagai langkah hukum untuk menindak pelaku korupsi dan menyelamatkan kekayaan negara. Hal ini disampaikan Prabowo dalam pidato Hari Buruh Internasional di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025.

“Saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset. Enak aja udah korupsi enggak mau kembalikan aset,” kata Prabowo dalam pidatonya pada Hari Buruh Internasional, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis.

RUU Perampasan Aset, yang telah lama mengendap di DPR, menjadi sorotan karena memberi landasan hukum untuk menyita harta hasil kejahatan tanpa menunggu putusan pidana. Prabowo menegaskan sikapnya agar negara bertindak tegas terhadap siapa pun yang menyalahgunakan kekayaan publik.

“Setuju? Setuju bagaimana?” ujarnya lantang. “Kita teruskan? Kita teruskan perlawanan terhadap koruptor?” kata Prabowo.

Pidato Prabowo itu mengundang sorakan dan dukungan dari peserta aksi buruh yang sejak pagi memadati kawasan Monas. Isu pemberantasan korupsi dan pemulihan aset menjadi salah satu titik harapan mereka terhadap pemerintahan baru.

Read Entire Article
Parenting |