3 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil yang Tidak Boleh Terlewat

6 days ago 10

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, sudahkah kamu benar-benar memerhatikan semua nutrisi penting selama kehamilan? Banyak ibu hamil fokus pada asam folat dan zat besi, dua nutrisi yang memang penting dan sering disarankan oleh tenaga medis. Tapi tahukah kamu, ada sejumlah nutrisi lain yang tak kalah penting namun seringkali jadi perhatian?

Kolin, yodium, vitamin D, dan beberapa nutrisi lainnya mungkin tidak sepopuler asam folat, tetapi dampaknya sangat besar. Kekurangan zat-zat ini bisa mempengaruhi perkembangan otak janin, sistem imun, hingga kesehatan tulang dan metabolisme ibu hamil

Sayangnya, karena kurang dikenal, nutrisi-nutrisi ini sering tidak masuk dalam daftar konsumsi harian ibu hamil. Mengetahui dan memenuhi kebutuhan nutrisi bisa menjadi langkah awal menuju kehamilan yang sehat, jangan sampai terlewat!

Nutrisi Penting Ibu Hamil

Kolin

Menurut National Institutes of Health (NIH), wanita hamil membutuhkan 450 miligram kolin setiap hari untuk mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin serta mencegah cacat tabung saraf. Dengan begitu asupan kolin yang cukup dapat meningkatkan fungsi kognitif anak di masa depan dan mengurangi risiko gangguan perkembangan neurologis.

Makanan kaya kolin seperti telur, hati, ikan laut, dan produk susu sebaiknya menjadi bagian dari pola makan harian ibu hamil. Selain itu, kolin juga berperan dalam mendukung pertumbuhan plasenta dan metabolisme ibu, menjadikannya salah satu nutrisi kunci yang tidak boleh diabaikan selama masa kehamilan.

Yodium

Yodium adalah mineral esensial yang sangat penting selama kehamilan karena berperan dalam mendukung fungsi kelenjar tiroid, yang mengatur metabolisme dan pertumbuhan tubuh. Kebutuhan yodium ibu hamil yaitu 220–290 mcg setiap harinya.

Untuk mendukung kehamilan yang sehat, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan kaya yodium seperti garam beryodium, makanan laut, susu, dan telur. Ibu hamil yang kekurangan yodium umumnya berisiko mengalami hipotiroidisme atau kadar hormon tiroid yang rendah. 

Vitamin D

Vitamin D adalah nutrisi penting yang berperan besar dalam mendukung kehamilan sehat, terutama untuk pembentukan tulang dan sistem imun janin. Selain itu, vitamin D juga bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh janin, sehingga bayi lebih siap menghadapi infeksi setelah lahir. Oleh karena itu, memastikan asupan vitamin D yang cukup melalui sinar matahari pagi, dan makanan bergizi.

Tips Menyusun Menu Harian Ibu Hamil

Menyusun menu harian untuk ibu hamil sebaiknya dimulai dengan asupan protein yang cukup. Protein adalah bahan dasar pembentukan jaringan tubuh janin. Pilih sumber protein berkualitas, seperti telur, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan. 

Telur, selain kaya protein, juga mengandung kolin yang sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung sebaiknya hadir setiap hari di piring makan. Selain kaya serat dan vitamin, sayuran ini juga mengandung yodium dan zat besi yang membantu mencegah anemia.

Produk susu seperti yogurt, keju, dan susu segar juga penting karena mengandung vitamin D dan kalsium untuk pembentukan tulang janin. Kombinasikan dengan buah-buahan segar seperti jeruk, pisang, dan alpukat untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral.

Untuk vitamin D, ibu hamil disarankan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10–15 menit setiap hari. Selain itu, konsumsi ikan laut seperti salmon, tuna, atau sarden dua kali seminggu bisa menjadi sumber vitamin D dan omega-3 yang baik. 

Sahabat Fimela, kehamilan adalah momen berharga yang membutuhkan perhatian ekstra, terutama dalam hal asupan nutrisi. Kolin, yodium, dan vitamin D mungkin belum sepopuler nutrisi lainnya, tapi dampaknya sangat besar bagi tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar kebutuhan nutrisimu terpenuhi dengan optimal.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Parenting |