Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, membedakan anak, baik dengan membandingkan mereka dengan orang lain atau menunjukkan pilih kasih, dapat menimbulkan dampak negatif yang serius. Banyak orang tua mungkin tidak menyadari bahwa tindakan ini dapat merusak perkembangan psikologis dan emosional anak. Apa saja bahaya membedakan anak yang perlu kamu ketahui?
Bahaya membedakan anak dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari perbandingan dengan saudara kandung hingga teman sebaya. Meskipun niatnya mungkin baik, hasilnya sering kali berlawanan dengan harapan. Mari kita bahas lebih dalam mengenai dampak negatif dari membedakan anak.
Berikut adalah lima bahaya membedakan anak yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka:
1. Rendah Diri dan Kurang Percaya Diri
Anak yang sering dibandingkan dengan orang lain cenderung merasa tidak cukup baik di mata orang tua. Hal ini dapat mengurangi rasa percaya diri mereka dan membuat mereka merasa tidak dihargai. Rasa percaya diri yang terkikis ini dapat menghalangi mereka untuk mengambil langkah berani dalam hidup.
Ketika anak merasa tidak diakui, mereka mungkin berpikir bahwa kemampuan mereka tidak akan pernah cukup. Akibatnya, anak yang terus-menerus dibandingkan akan mengembangkan rasa tidak percaya diri yang mendalam.
2. Stres dan Kecemasan
Perbandingan yang terus-menerus dapat menyebabkan anak merasa tertekan dan cemas. Mereka mungkin merasa terbebani oleh harapan yang tidak realistis, yang dapat meningkatkan tingkat kecemasan mereka. Pikiran negatif ini membuat anak merasa gelisah dan takut gagal.
Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan mental anak, membuat mereka merasa tidak tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
3. Merasa Tidak Diterima dan Ditolak
Anak yang dibandingkan sering kali merasa tidak dicintai dan tidak diterima oleh orang tua. Mereka mungkin merasa bahwa keaslian mereka tidak dihargai, sehingga berusaha untuk menjadi orang lain demi menyenangkan orang tua.
Perasaan ditolak ini dapat mengganggu perkembangan emosional anak dan menciptakan jarak dalam hubungan mereka dengan orang tua.
4. Gangguan Kesehatan Mental
Membedakan anak dapat berkontribusi pada gangguan kesehatan mental yang serius. Anak yang sering dibandingkan berisiko mengalami kecemasan, depresi, dan bahkan perilaku menyimpang. Pilih kasih dapat menyebabkan anak merasa marah dan frustrasi, yang dapat berujung pada masalah perilaku.
Risiko penyakit mental seperti depresi berat dan gangguan bipolar juga dapat meningkat akibat perbandingan yang tidak sehat ini.
5. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
Anak yang merasa dibandingkan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial. Mereka mungkin merasa tidak nyaman dan tidak mampu bersosialisasi dengan baik. Rasa malu dan ketidakpastian ini membuat mereka enggan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
Akibatnya, anak yang sering dibandingkan dapat menjadi pribadi yang tertutup dan sulit untuk memiliki hubungan sosial yang sehat.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.