Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, ikhlas merupakan salah satu sikap yang wajib ditanamkan sejak dini. Anak-anak yang terbiasa bersikap ikhlas akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang, sabar, dan mampu menerima keadaan dengan lapang dada. Tentu hal ini menjadi penting untuk bekal mereka menghadapi berbagai situasi dalam hidup.
Namun, mengajarkan ikhlas pada anak tidak semudah mengajarkan berhitung atau membaca. Ikhlas tidak bisa dipaksakan, melainkan harus ditumbuhkan lewat teladan, kebiasaan, dan pemahaman sederhana yang bisa mereka cerna.
Anak-anak biasanya belajar dari apa yang mereka lihat dan rasakan setiap hari. Jika orang tua menunjukkan ketulusan dalam berbuat baik tanpa berharap balasan, anak pun akan menirunya secara alami. Berikut tips sederhana untuk mengajarkan anak mengerti kata ikhlas.
1. Ceritakan Kisah Inspiratif
Anak-anak sangat suka mendengarkan cerita, apalagi jika dibawakan dengan bahasa sederhana dan penuh ekspresi. Kisah tentang tokoh yang berbuat baik dengan tulus bisa menjadi cara efektif untuk mengenalkan makna ikhlas.
Mereka akan lebih mudah memahami nilai ikhlas lewat contoh konkret daripada sekadar penjelasan teoritis. Tekankan bahwa kebahagiaan muncul bukan karena hadiah atau pujian, tetapi karena hatinya tenang setelah menolong.
2. Hargai Usaha Sekecil Apapun yang Telah Anak Lakukan
Mengajarkan anak untuk ikhlas bisa dimulai dari menghargai usaha kecil yang mereka lakukan. Misalnya, saat anak mencoba membereskan mainan meski belum rapi, apresiasilah niatnya terlebih dahulu.
Dengan memberikan penghargaan berupa kata-kata positif, anak akan merasa bahwa niat baiknya penting dan dihargai. Mereka akan lebih termotivasi untuk terus berbuat baik, meskipun hasilnya belum sempurna.
3. Ajarkan Bahwa Dunia Tidak Selalu Mengikut Keinginannya
Anak-anak sering merasa kecewa ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginan mereka. Saat inilah orang tua punya kesempatan untuk mengenalkan arti ikhlas dalam menerima keadaan.
Ajarkan bahwa dalam hidup, tidak semua hal bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan. Katakan bahwa kecewa itu wajar, tetapi tetap ada hal baik lain yang bisa disyukuri. Dari pengalaman kecil seperti ini, anak belajar merelakan.
4. Ajarkan Doa dan Niat yang Tulus
Doa dan niat adalah fondasi dalam menumbuhkan rasa ikhlas. Sejak dini, ajarkan anak untuk selalu memulai perbuatan baik dengan niat yang sederhana. Orang tua bisa mengajarkan doa-doa singkat sebelum tidur atau sebelum melakukan sesuatu.
Doa membantu anak memahami bahwa ada tujuan mulia dalam setiap tindakan, yaitu untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Saat anak terbiasa berniat baik dan berdoa, mereka akan lebih mudah melakukannya tanpa pamrih.
5. Ciptakan Kebiasaan Berbagi pada Sesama
Berbagi adalah cara paling sederhana untuk menanamkan ikhlas pada anak. Ajak mereka menyisihkan sebagian uang jajan untuk sedekah, atau berbagi mainan dengan teman. Selain itu, berbagi juga mengajarkan anak untuk tidak terlalu terikat dengan benda atau keinginan pribadi.
Kebiasaan berbagi membuat anak merasakan langsung bahwa memberi juga membawa kebahagiaan. Ketika melihat orang lain tersenyum karena uluran tangannya, anak akan paham bahwa ikhlas bukan sekadar kata, melainkan perasaan yang menenangkan.
Sahabat Fimela, demikian tips untuk mengajarkan anak ikhlas sejak dini. Dengan menerapkan sifat ikhlas, kita tidak hanya membentuk pribadi yang lebih tulus, tetapi juga membekali mereka dengan bekal penting untuk menjalani kehidupan yang lebih damai dan bermakna.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.