ringkasan
- Ibu bekerja sering menghadapi konflik peran ganda antara pekerjaan dan rumah tangga.
- Perasaan bersalah menghantui ibu bekerja karena tidak bisa selalu bersama anak.
- Stres dan beban mental lebih tinggi pada ibu bekerja dibandingkan pria.
Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, menjadi seorang ibu bekerja bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menyeimbangkan peran sebagai profesional dan pengelola rumah tangga. Dilema ibu bekerja ini sering kali memengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka. Apa saja dilema yang sering dialami oleh ibu bekerja?
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima dilema utama yang dihadapi oleh ibu bekerja. Setiap dilema ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan mereka. Mari kita simak lebih lanjut!
Dilema ini mencakup konflik peran ganda, perasaan bersalah, stres dan beban mental, kesulitan menemukan waktu untuk diri sendiri, serta tantangan dalam pengasuhan anak. Semua ini menjadi bagian dari perjalanan ibu bekerja yang penuh liku.
1. Konflik Peran Ganda (Work-Life Conflict)
Ibu bekerja sering kali terjebak dalam konflik peran ganda. Mereka harus menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan urusan rumah tangga. Masalah ini dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan.
Konflik ini dapat muncul dalam bentuk masalah di rumah yang terbawa ke tempat kerja (Family-to-Work Conflict/FWC) atau masalah di tempat kerja yang terbawa ke rumah (Work-to-Family Conflict/WFC). Hal ini membuat ibu bekerja rentan mengalami konflik peran yang memengaruhi kesejahteraan mereka.
2. Perasaan Bersalah (Guilt)
Banyak ibu bekerja merasa bersalah karena tidak bisa selalu berada di sisi anak-anak mereka. Kewajiban untuk bekerja sering kali membuat mereka tidak dapat memberikan perhatian penuh kepada keluarga.
Perasaan bersalah ini juga muncul karena pandangan masyarakat yang mengharapkan seorang ibu memiliki lebih banyak waktu untuk keluarganya. Meskipun dukungan keluarga ada, perasaan bersalah tetap menghantui ibu bekerja.
3. Stres dan Beban Mental
Ibu bekerja lebih rentan mengalami stres dibandingkan pria. Tuntutan multitasking antara pekerjaan dan tanggung jawab domestik menjadi salah satu penyebabnya.
Stres yang dialami dapat disebabkan oleh kurangnya waktu untuk membagi pekerjaan serta banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi. Kondisi ini dapat berujung pada burnout, yaitu kelelahan fisik, emosional, dan mental.
4. Kesulitan Mencari Waktu untuk Diri Sendiri (Me Time)
Pekerjaan ganda sering kali menyita seluruh waktu ibu, sehingga mereka kesulitan menemukan waktu untuk diri sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan dan mengurangi kualitas hidup.
Sering kali, ibu lupa bagaimana cara menyenangkan diri sendiri dan meluangkan waktu untuk sekadar bersantai. Padahal, waktu untuk diri sendiri sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.
5. Tantangan dalam Pengasuhan Anak
Ketika anak sakit, ibu bekerja dihadapkan pada dilema antara menyelesaikan tugas kantor atau merawat anak di rumah. Ini adalah situasi yang sangat membingungkan.
Selain itu, mencari tempat daycare atau childcare yang memadai juga menjadi tantangan tersendiri. Banyak ibu bekerja kesulitan menemukan fasilitas yang aman dan nyaman untuk anak mereka.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.