5 Perpustakaan di Jakarta yang Menarik Dikunjungi

14 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas membaca mestinya sudah menjadi kesadaran kolektif masyarakat–terutama bagi anak muda–untuk menempuh kehidupan yang lebih baik dan bermakna pada masa mendatang. Salah satu tempat yang nyaman untuk membaca dan memiliki beragam jenis literatur ialah perpustakaan

Di Jakarta, perpustakaan dapat dengan mudah diakses. Bahkan, akhir-akhir ini adanya wacana dari Gubernur Pramono Anung agar jam operasional perpustakaan di Jakarta sampai malam hari. Hal ini merupakan upaya agar literasi dapat berkembang.

Berikut lima perpustakaan di Jakarta yang menarik dikunjungi. 

1. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dibangun pada 1980, namun memiliki sederet momentum yang cukup panjang di masa lampau, yakni adanya kaitan dengan Bataviaasch Genootschap pada tahun 1778, yang menjadi tonggak berdirinya perpustakaan ini. Hingga awal 2025, Perpusnas mendapat penghargaan MURI dalam kategori perpustakaan tertinggi di dunia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan bangunan setinggi 27 lantai, fasilitas yang ada sangat memadai, seperti Layanan Mulitmedia, Layanan Koleksi Majalah dan Monograf, Layanan Audivisual, dan tentunya Ruang Membaca, dengan koleksi pustaka lebih dari 7 juta eksemplar yang didata pada 2022. 

Buku di perpustakaan ini dapat dipinjam, hanya dengan menunjukkan kartu anggota aktif Perpusnas dan KTP bagi domisili Jabodetabek atau membawa surat keterangan domisili RT/RW bagi pengunjung di luar domisili tersebut. Jumlah maksimal meminjam buku ialah tiga eksemplar dengan durasi 7 hari.

Perpusnas juga memiliki layanan perpustakaan dan peminjaman buku secara digital yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat, yakni iPusnas

Perpusnas buka setiap hari dari pukul 08.00-19.00 WIB pada hari kerja dan pukul 09.00-16.00 WIB pada akhir pekan.

Alamat: Jalan Medan Merdeka Selatan No.11, Jakarta dan sebagian besar perkantorannya di Jalan Salemba Raya No. 28A

2. Perpustakaan Jakarta (Cikini)

Perpustakaan selanjutnya berada di bilangan kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) yang didirikan pada 1970. Pada tahun 2022. perpustakaan ini kembali diresmikan setelah revitalisasi. Suasana di dalam perpustakaan terasa nyaman dengan warna dominan cokelat muda pada dekorasi interiornya.

Koleksi buku yang ada juga beragam. Dari buku fiksi hingga buku non-fiksi, dan rutin menambahkan koleksi buku baru setiap tahunnya. Pengunjung dapat meminjam ketika sudah terdaftar sebagai anggota. Masa peminjaman berlaku selama 14 hari, dan maksimal meminjam dua eksemplar. Perpustakaan ini juga tersedia dalam bentuk digital. 

Perpustakaan ini buka setiap hari dari pukul 09.00-17.00 WIB pada Senin-Kamis, pukul 09.00-20.00 WIB pada  Jumat, dan pukul 09.00-22.00 pada akhir pekan.

Alamat: Taman Ismail Marzuki Jl. Cikini Raya No.73 8, RT.8/RW.2, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330

3. Perpustakaan Erasmus Huis

Perpustakaan ini sudah ada dari 1970, dan pada 2018 direnovasi. Desain interiornya kini bernuansa modern dan terkesan instagramable. Koleksi buku yang tersedia mencapai 15 ribu eksemplar terbitan Indonesia dan Belanda, dengan ragam jenis sastra, sejarah, linguistik, sosial, sampai kamus.

Jika ingin meminjam sejumlah buku, pengunjung harus memiliki kartu anggota yang dikenakan biaya sebesar Rp 30.000 untuk kalangan umum dan Rp 15.000 untuk pelajar. Durasi peminjaman selama tiga minggu, dengan maksimal meminjam tiga eksemplar.

Perpustakaan Erasmus Huis buka pada Selasa-Sabtu, dari pukul 10.00-16.00 WIB.

Alamat: Jalan Haji R. Rasuna Said Kav. S3, RT.8/RW.3, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950

4. Perpustakaan Kementerian Pendidikan

Perpustakaan ini resmi didirikan pada 2004 sebagai pusat informasi dan referensi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meski berada di lingkungan Kementerian Pendidikan, masyarakat umum juga diperbolehkan untuk mengaksesnya.

Perpustakaan ini mengoleksi 200 ribu eksemplar dalam bentuk buku konvensional/digital, jurnal, audio, dan berbagai sumber informasi lainnya. Jumlah buku yang dapat dipinjam bervariasi. Dosen, mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, mahasiswa pascasarjana dapat meminjam sejumlah sepuluh judul buku. Adapun di luar kategori itu dapat meminjam maksimal lima eksemplar buku. Peminjaman dapat dilakukan setelah pengunjung memiliki kartu anggota.

Perpustakaan Kementerian Pendidikan buka pada Senin-Jumat dari pukul 08.00-16.00 WIB, dan Sabtu dari pukul 09.00-14.00 WIB. Jika ingin mengetahui lebih lanjut, dapat mengakses laman resmi Perpustakaan di sini

Alamat: Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Gedung A, Jl. Jenderal Sudirman Lt. 1, Senayan, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270

5. Baca Di Tebet

Baca Di Tebet merupakan sebuah ruang berbentuk perpustakaan fisik dan hadir sebagai alternatif dari banyaknya ruang publik yang bersifat konsumeristik. Ruang alternatif ini mengajak masyarakat agar dapat memperhatikan proses ketimbang hasill, dan membiasakannya dimulai dari membaca buku konvensional.

Fasilitas yang tersedia beragam, seperti Ruang Diskusi, Ruang Pikir, Ruang Baca, sampai dengan Ruang Karya. Dari masing-masing ruangan memiliki desain interior yang khas, contohnya jika memasuki Ruang Pikir, pengunjung akan dihadapkan dengan pemandangan rak-rak berisi buku yang menutupi tembok, atau pada Ruang Temu Roy B.B. Janis yang terasa hangat dan homey dengan sentuhan retro. 

Perpustakaan yang didirikan oleh si penulis Cita-Cita Titik Dua Petani, Kanti W. Janis bersama rekannya, Wien Muldian, ini memiliki koleksi buku sejumlah 20.000-25.000 eksemplar yang mencakup beragam genre, dari novel, majalah, sampai coffe-table books. Baca Di Tebet buka pada Selasa-Minggu dari pukul 10.00-18.00 WIB. Jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut, dapat menekan di sini.

Alamat: Jl. Tebet Barat Dalam Raya No.29, RW.2, Tebet Bar., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810

MUHAMMAD RIFAN PRIANTO
Pilihan Editor: Kafe Buku: Membaca Sambil Minum Kopi
Read Entire Article
Parenting |