7 Trik Jitu Wujudkan Komunikasi Efektif dengan Anak

1 week ago 13

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, seringkali kita merasa frustrasi ketika anak-anak seolah tidak mendengarkan instruksi. Situasi ini umum terjadi, namun ada cara efektif untuk mengatasinya. Membangun komunikasi yang baik dengan buah hati adalah kunci utama.

Para ahli pengasuhan anak telah merumuskan berbagai strategi. Mereka menekankan pentingnya pendekatan yang tepat dalam berinteraksi. Tujuannya agar pesan kita tersampaikan dengan jelas dan anak merespons positif.

Dilansir dari berbagai sumber, kita akan mengupas tuntas, strategi yang dirancang untuk membantu orangtua menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih harmonis. Mari kita pelajari bersama langkah-langkah praktisnya.

Bangun Perhatian Penuh Sebelum Berbicara

Langkah pertama yang krusial adalah memastikan Anda memiliki perhatian penuh dari anak sebelum menyampaikan instruksi. Berteriak dari kejauhan saat anak sedang asyik bermain seringkali tidak efektif. Pendekatan ini hanya akan membuat pesan Anda terabaikan oleh mereka.

Dekati anak secara fisik dan turunkan posisi tubuh Anda hingga sejajar dengan mereka. Lakukan kontak mata untuk menunjukkan bahwa Anda sedang berbicara serius dan penting. Sentuhan lembut di bahu atau menggenggam tangan juga dapat membantu anak fokus pada apa yang akan Anda sampaikan.

Tindakan sederhana ini tidak hanya memastikan anak mendengar, tetapi juga memperkuat ikatan komunikasi. Dengan mendapatkan perhatian penuh, Anda telah menciptakan fondasi yang kokoh. Ini adalah salah satu dari cara berkomunikasi dengan anak agar lebih harmonis dan efektif yang paling mendasar.

Komunikasi Jelas, Ringkas, dan Positif

Setelah mendapatkan perhatian anak, gunakan kalimat yang pendek, jelas, dan langsung pada intinya. Hindari ceramah panjang yang justru membuat anak kehilangan fokus dan minat. Anak-anak lebih mudah memproses informasi yang disampaikan secara sederhana dan lugas.

Berikan satu perintah pada satu waktu. Anak-anak memiliki kapasitas memori yang terbatas, sehingga terlalu banyak instruksi sekaligus akan membingungkan mereka. Gunakan sesedikit mungkin kata-kata untuk menyampaikan pesan Anda, misalnya, "Rapiin mainanmu," atau "Ayo makan sekarang."

Sampaikan instruksi secara positif, fokus pada apa yang harus dilakukan, bukan apa yang tidak boleh. Contohnya, daripada "Jangan lari di lorong," katakan "Tolong berjalan di lorong." Memberikan pilihan terbatas, seperti "Mau pakai baju merah atau biru?", juga memberi anak rasa otonomi dan mengurangi penolakan. Ini adalah bagian penting dari tips berkomunikasi dengan anak agar lebih harmonis dan efektif

Pastikan Pemahaman dan Jadilah Teladan

Untuk memastikan pesan Anda benar-benar dipahami, minta anak untuk mengulang kembali instruksi yang baru saja Anda berikan. Metode "teach-back" ini sangat efektif. Jika mereka tidak bisa mengulanginya, jelaskan kembali dengan cara yang lebih sederhana hingga mereka mengerti.

Sahabat Fimela, modelkan perilaku mendengarkan yang baik. Singkirkan gangguan seperti ponsel dan berikan perhatian penuh saat anak berbicara. Akui perasaan mereka dan bantu mereka menemukan kata-kata untuk mengekspresikannya. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai mereka dan apa yang mereka rasakan.

Tetapkan harapan dan batasan yang jelas, sampaikan fakta daripada terus-menerus memberi perintah. Gunakan disiplin positif yang mengajarkan anak bagaimana bertindak lebih baik di kemudian hari, bukan sekadar hukuman. Berikan penghargaan atas kepatuhan dengan pujian, perhatian, dan senyuman. Dengan menerapkan cara berkomunikasi dengan anak agar lebih harmonis dan efektif, Anda akan melihat perubahan positif dalam interaksi dengan anak.

Read Entire Article
Parenting |