8 Tips Parenting Agar Tetap Waras Menghadapi Dua Balita di Bawah 2 Tahun

22 hours ago 3

ringkasan

  • Prioritaskan kebutuhan mendesak dan kelola ekspektasi realistis untuk mengurangi tekanan saat mengasuh dua anak di bawah dua tahun.
  • Manfaatkan dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman, serta libatkan anak balita dalam merawat bayi untuk menumbuhkan ikatan dan mengurangi kecemburuan.
  • Jaga diri sendiri dengan istirahat dan fleksibilitas rutinitas, serta ingatlah bahwa fase intens ini bersifat sementara dan akan berlalu.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, memiliki dua anak yang usianya berdekatan, atau sering disebut fase "Two Under 2", bisa menjadi tantangan yang luar biasa namun juga sangat berharga. Periode ini menuntut energi ekstra, kesabaran, dan strategi cerdas untuk mengelola kebutuhan dua balita yang berbeda. Banyak orang tua merasa kewalahan, tetapi fase ini juga penuh kebahagiaan dan momen tak terlupakan.

Bagaimana caranya agar tetap waras dan menikmati setiap detik kebersamaan dengan si kecil di tengah hiruk pikuk ini? Dilansir dari berbagai sumber akan mengulas berbagai saran praktis yang telah terbukti ampuh dari para orang tua sungguhan. Mereka telah melalui fase Two Under 2 dan berhasil menemukan keseimbangan dalam mengasuh buah hati.

Kami akan membagikan tips tentang bagaimana memprioritaskan kebutuhan, memanfaatkan bantuan, hingga strategi pengasuhan yang efektif. Tujuannya adalah membantu Sahabat Fimela melewati masa-masa intens ini dengan lebih tenang dan penuh sukacita, tanpa merasa terbebani oleh ekspektasi yang tidak realistis.

Prioritaskan Kebutuhan Mendesak dan Kelola Ekspektasi Realistis

Menghadapi dua anak kecil sekaligus berarti Sahabat Fimela harus belajar memprioritaskan. Ingatlah mantra penting ini: "Hanya ada begitu banyak yang bisa saya lakukan." Fokuskan energi pada kebutuhan yang paling mendesak terlebih dahulu, karena anak-anak akan belajar berbagi dan menunggu giliran mereka secara alami.

Penting juga untuk menurunkan ekspektasi terhadap diri sendiri dan lingkungan. Menerima bahwa Anda tidak bisa memenuhi semua kebutuhan setiap orang secara sempurna setiap saat akan membantu mengurangi rasa bersalah. Tidak masalah jika rumah tidak selalu rapi atau pakaian anak-anak tidak selalu sempurna, yang terpenting adalah kebahagiaan dan kesehatan mental Anda.

Hindari terburu-buru mencapai tonggak perkembangan tertentu, terutama saat Anda baru saja memiliki bayi. Jangan memperkenalkan tantangan baru seperti pelatihan toilet atau transisi dari tempat tidur bayi terlalu dini. Biarkan prosesnya berjalan alami dan fokus pada adaptasi keluarga terhadap anggota baru.

Manfaatkan Bantuan dan Dukungan yang Tersedia

Jangan pernah ragu untuk menerima setiap tawaran bantuan yang datang. Baik itu dari keluarga, teman, atau bahkan bantuan berbayar, setiap dukungan sangat berharga. Bantuan ini bisa berupa tugas rumah tangga, mengasuh anak, atau sekadar menjadi teman bicara yang mendengarkan keluh kesah Anda.

Libatkan pasangan Anda secara aktif dalam pengasuhan. Penting untuk membicarakan pembagian peran dan tanggung jawab sebelum anak kedua lahir agar memiliki pemahaman yang sama. Kerjasama yang solid antara kedua orang tua adalah kunci untuk melewati fase Two Under 2 dengan lebih lancar.

Selain itu, jangan lupakan pentingnya komunitas. Bergabunglah dengan kelompok orang tua yang memiliki pengalaman serupa. Berbagi cerita dan tips dengan mereka dapat memberikan dukungan emosional dan ide-ide praktis yang sangat membantu dalam perjalanan Two Under 2 ini.

Strategi Pengasuhan dan Penanganan Kecemburuan Efektif

Melibatkan anak balita dalam merawat bayi baru adalah cara yang sangat efektif untuk menumbuhkan ikatan dan mengurangi kecemburuan. Anak balita senang membantu, jadi berikan mereka tugas-tugas sederhana seperti mengambil popong, menyanyikan lagu untuk bayi, atau "membantu" saat tummy time. Ini membuat mereka merasa penting dan dicintai.

Ketika kecemburuan muncul, hindari meremehkan perasaan anak balita. Jika mereka mencoba memukul bayi atau berkata tidak suka, validasi perasaan mereka dan luangkan waktu satu lawan satu. Sediakan keranjang mainan atau buku khusus yang hanya keluar saat Anda menyusui bayi untuk mengalihkan perhatian mereka.

Untuk mobilitas yang lebih mudah, pertimbangkan untuk berinvestasi pada baby carrier dan/atau double stroller. Kedua alat ini akan sangat membantu Sahabat Fimela bergerak dengan dua anak kecil. Ini adalah investasi berharga yang akan membuat aktivitas di luar rumah menjadi lebih nyaman dan praktis.

Ciptakan Rutinitas dan Lingkungan yang Mendukung

Prioritaskan rutinitas daripada jadwal yang ketat. Memiliki dua anak dengan kebutuhan berbeda membuat jadwal yang kaku sulit untuk dipatuhi. Rutinitas memberikan struktur tanpa mengikat Anda pada waktu yang persis sama setiap hari, memungkinkan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan.

Cobalah untuk menyinkronkan waktu tidur siang kedua anak sebisa mungkin. Jika keduanya tidur pada waktu yang sama, Sahabat Fimela akan memiliki waktu berharga untuk beristirahat atau menyelesaikan tugas. Ini adalah momen krusial untuk mengisi ulang energi Anda.

Pastikan rumah Anda aman untuk balita sebelum bayi lahir, lalu ciptakan area bermain yang aman di mana kedua anak dapat menjelajah tanpa pengawasan terus-menerus. Selain itu, siapkan barang-barang penting di mobil, seperti tas popok dan makanan ringan, agar perjalanan keluar rumah lebih mudah dan efisien.

Pentingnya Menjaga Diri Sendiri di Tengah Kesibukan

Di tengah semua kesibukan mengurus dua anak, jangan lupakan diri sendiri, Sahabat Fimela. Meskipun hanya lima menit untuk bernapas dalam-dalam, menikmati secangkir kopi hangat, atau membaca buku, prioritaskan momen-momen kecil ini. Merawat diri sendiri bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan.

Jangan merasa bersalah tentang waktu layar sesekali. Akan ada saat-saat ketika Anda perlu merawat bayi baru, dan sedikit waktu layar untuk balita Anda tidaklah masalah. Jika merasa lebih baik, pilih acara edukatif, tetapi ingat bahwa sedikit waktu TV tidak akan merugikan perkembangan mereka.

Yang terpenting, istirahatlah saat Anda membutuhkannya dan lupakan hal-hal lain yang tidak mendesak. Prioritaskan istirahat dan kewarasan Anda di atas tugas-tugas rumah tangga yang bisa ditunda. Ingatlah, Anda tidak bisa menuangkan dari cangkir yang kosong.

Persiapan Makanan dan Keberanian untuk Keluar Rumah

Memasak makanan yang rumit bisa menjadi tantangan besar dengan dua anak kecil yang membutuhkan perhatian. Sederhanakan persiapan makanan dengan memilih opsi yang cepat dan bergizi. Manfaatkan makanan beku, hidangan satu panci, atau makanan yang bisa disiapkan sebelumnya untuk menghemat waktu dan energi.

Meskipun terasa menakutkan, beranikan diri untuk keluar rumah. Mungkin butuh beberapa bulan untuk mencapai titik ini, dan mungkin akan sedikit kacau pada awalnya, tetapi Anda akan menjadi lebih baik setiap kali mencoba. Mulailah dengan perjalanan singkat ke taman atau hanya berkendara di sekitar lingkungan. Ini dapat membantu Anda merasa lebih normal dan mengurangi perasaan terisolasi.

Ingatlah Bahwa Fase Ini Bersifat Sementara

Meskipun fase Two Under 2 terasa sangat intens dan menantang, ingatlah bahwa ini bersifat sementara. Anak-anak Anda akan tumbuh, dan fase ini akan berlalu. Akan ada saatnya mereka mulai bermain bersama, saling menghibur, dan Anda akan merindukan masa-masa kecil mereka.

Fokuslah pada momen-momen kecil kebahagiaan dan pertumbuhan. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk belajar dan beradaptasi. Dengan kesabaran, cinta, dan strategi yang tepat, Sahabat Fimela pasti bisa melewati fase Two Under 2 ini dengan sukses dan penuh kenangan indah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Adinda Tri Wardhani

    Author

    Adinda Tri Wardhani
7 Zodiak yang Cocok Jadi Ibu Penyayang dan Tak Mudah Marah./Copyright depositphotos.com/geargodz

Parenting7 Zodiak yang Cocok Jadi Ibu Sabar dan Tak Mudah Marah

Menjadi ibu yang sabar dan tak mudah marah adalah dambaan banyak orang. Versi Fimela kali ini mengulas tujuh zodiak yang dikenal punya karakter hangat dan penuh pengendalian diri, meski sifat ini tetap bisa dimiliki siapa saja, terlepas dari zodiaknya.

Cara Menangani Anak ADHD di Rumah (foto/dok: freepik)

ParentingAnak Sering Emosi? Ini Cara Menangani Anak ADHD di Rumah

Dengan langkah yang tepat, anak ADHD bisa tumbuh lebih sabar dan percaya diri di rumah.

Mengajarkan anak tentang pentingnya meminta maaf bukan sekadar mengucapkan kata-kata, tapi bagaimana mereka bisa memahami maknanya. (foto/dok: freepik/jcomp)

ParentingBukan Sekadar Kata Maaf, Ini 5 Cara Melatih Anak Minta Maaf dengan Tulus

Mengajarkan anak minta maaf tak harus dengan paksaan. Dengan pendekatan yang tepat, anak bisa belajar memahami kesalahan dan menunjukkan penyesalan dengan tulus.

 Freepik/prostooleh).

ParentingLong Flight Bersama Si Kecil? Jangan Panik, Coba Tips Ini!

Jangan khawatir saat terbang jarak jauh dengan si kecil, ikuti tips ini agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan bebas stres!

Cara 5 Zodiak Menjadikan Masa Kecil Anak Penuh Cerita Indah./Copyright depositphotos.com/champlifezy

ParentingCara 5 Zodiak Menjadikan Masa Kecil Anak Bahagia

Temukan cara 5 zodiak menghadirkan masa kecil penuh cerita indah bagi anak menurut versi Fimela. Dari Cancer yang hangat hingga Pisces yang imajinatif, setiap karakter membawa warna unik dalam kenangan anak.

Read Entire Article
Parenting |