ringkasan
- Praktik kebersihan ketat seperti cuci tangan rutin, disinfeksi permukaan dan mainan, serta penanganan makanan yang higienis di fasilitas daycare sangat penting untuk membatasi penyebaran infeksi.
- Pengelolaan anak sakit yang efektif melalui kebijakan jelas tentang kapan anak harus di rumah, pemisahan anak sakit, serta desain fasilitas yang mendukung kebersihan dan ruang yang memadai
- Orang tua memiliki peran krusial dengan menerapkan kebersihan di rumah, memastikan vaksinasi anak lengkap, meningkatkan imunitas anak, dan berkomunikasi aktif dengan daycare mengenai kondisi kesehatan anak.
Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, lingkungan tempat penitipan anak atau daycare seringkali menjadi sarana penyebaran penyakit yang tak terhindarkan. Anak-anak yang menghabiskan waktu di daycare memang lebih sering mengalami infeksi menular dibandingkan mereka yang dirawat di rumah. Rata-rata, bayi di daycare bisa menderita 10-12 infeksi saluran pernapasan atas setiap tahun, meskipun angka ini menurun seiring bertambahnya usia.
Sistem kekebalan tubuh anak yang masih dalam tahap perkembangan membuat mereka sangat rentan terhadap kuman. Ditambah lagi, kebiasaan dasar seperti mencuci tangan dengan benar atau menutupi batuk dan bersin seringkali belum dikuasai oleh anak-anak kecil. Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi penyebaran penyakit seperti pilek, flu, infeksi gastro, hingga penyakit tangan, kaki, dan mulut.
Penyakit menular tidak hanya berdampak pada anak-anak, tetapi juga dapat menyebar dengan cepat kepada staf, anggota keluarga, dan masyarakat luas. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah proaktif dan cerdas agar anak tak lagi mudah sakit. Mari kita selami lebih dalam strategi pencegahan yang bisa diterapkan, baik oleh fasilitas daycare maupun orangtua.
Praktik Kebersihan Ketat: Kunci Utama Pencegahan Penyakit
Salah satu fondasi paling vital agar anak tak lagi mudah sakit adalah penerapan praktik kebersihan yang sangat ketat. Mencuci tangan secara sering dan benar adalah cara paling efektif untuk membatasi penyebaran infeksi. Baik staf maupun anak-anak harus mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah mengganti popok, atau setelah membantu anak menyeka hidung.
Fasilitas daycare wajib menyediakan wastafel yang memadai, sabun, handuk kertas, serta hand sanitizer di area yang mudah dijangkau. Studi menunjukkan bahwa pegangan keran merupakan salah satu area paling terkontaminasi, sehingga penggunaan keran otomatis sangat disarankan. Selain itu, kebersihan pernapasan juga penting; ajarkan anak-anak untuk menutupi mulut dan hidung dengan tisu atau siku saat batuk atau bersin, lalu segera buang tisu dan cuci tangan.
Pembersihan dan disinfeksi permukaan adalah langkah krusial lainnya. Semua permukaan, mulai dari jendela, karpet, gagang pintu, hingga mainan, harus digosok, dicuci, dan dibilas secara menyeluruh. Penting untuk menghilangkan kotoran terlebih dahulu karena kotoran dapat menghambat kerja disinfektan. Area ganti popok harus didisinfeksi di antara setiap anak, sementara mainan bayi dan anak di bawah 2 tahun perlu didisinfeksi setiap hari. Untuk anak usia 3-5 tahun, disinfeksi mainan setidaknya seminggu sekali.
Dalam penanganan makanan, pastikan makanan ditangani di area terpisah dari toilet dan meja ganti popok. Pencucian tangan adalah pertahanan nomor satu untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui makanan. Pengasuh yang terlibat dalam penggantian popok tidak boleh menangani atau menyiapkan makanan, demi menjaga standar kebersihan dan meminimalisir risiko kontaminasi silang.
Manajemen Anak Sakit dan Desain Fasilitas yang Mendukung
Strategi penting berikutnya agar anak tak lagi mudah sakit adalah pengelolaan anak sakit yang efektif. Setiap fasilitas daycare harus memiliki kebijakan yang sangat jelas mengenai kapan anak harus tinggal di rumah saat sakit. Anak-anak dengan diare, muntah, atau demam harus tetap di rumah. Mereka baru boleh kembali ke daycare setelah bebas gejala setidaknya selama 24 jam tanpa bantuan obat.
Idealnya, anak-anak yang menunjukkan gejala sakit di daycare harus segera dipisahkan dari anak-anak yang sehat. Beberapa fasilitas bahkan menyediakan ruang sakit khusus untuk anak-anak yang menunggu dijemput. Pemisahan ini sangat mengurangi penyebaran virus. Kebijakan serupa juga berlaku untuk staf; mereka harus tinggal di rumah jika menunjukkan tanda-tanda sakit.
Desain dan kebijakan fasilitas juga memainkan peran besar dalam pencegahan. Penelitian menunjukkan bahwa ruang yang lebih kecil dengan banyak anak memiliki kemungkinan penyebaran kuman yang lebih tinggi. Oleh karena itu, ruang yang cukup per anak sangat penting. Penggunaan wastafel terpisah untuk membersihkan setelah mengganti popok atau menggunakan toilet, serta untuk mencuci tangan biasa dan menyiapkan makanan, juga sangat dianjurkan.
Pastikan daycare memiliki lisensi dan akreditasi yang tepat, yang berarti mereka memenuhi standar kesehatan dan keselamatan minimum. Standar nasional seperti Caring for Our Children (CFOC) mewakili praktik terbaik. Selain itu, rasio pengasuh-anak yang rendah memastikan pengawasan yang lebih baik dan kebersihan yang lebih terjaga. Keamanan lingkungan, seperti furnitur yang terpasang aman dan stopkontak tertutup, melengkapi upaya agar anak tak lagi mudah sakit.
Peran Krusial Orangtua dalam Menjaga Kesehatan Anak
Sahabat Fimela, peran orang tua tidak kalah penting dalam upaya menjaga kesehatan anak. Di rumah, jadikan mencuci tangan sebagai kebiasaan pertama yang dilakukan anak saat mereka tiba. Ajarkan mereka menggosok tangan dengan sabun dan air hangat setidaknya selama 20 detik. Orang tua dapat menjadi contoh dengan mencuci tangan bersama anak.
Pertimbangkan untuk memindahkan waktu mandi anak menjadi setelah pulang dari daycare, dan dorong mereka untuk mengganti pakaian. Ajari anak untuk menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka, karena ini adalah jalur utama penyebaran kuman. Kebiasaan sederhana ini sangat efektif dalam mengurangi risiko penularan penyakit.
Vaksinasi adalah benteng pertahanan yang tak tergantikan. Pastikan anak Anda mendapatkan semua vaksinasi yang direkomendasikan, termasuk suntikan flu tahunan. Vaksin melindungi anak dari penyakit serius seperti COVID-19, meningitis, dan pneumonia. Vaksin rotavirus juga dapat mencegah flu perut. Penting bagi semua orang, termasuk anak-anak dan staf daycare, untuk selalu mengikuti jadwal imunisasi yang terkini.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak melalui nutrisi seimbang, tidur yang cukup, aktivitas fisik, dan hidrasi yang memadai juga sangat membantu. Terakhir, komunikasi aktif dengan pihak daycare adalah kunci. Tanyakan tentang kebijakan mereka mengenai anak sakit, praktik kebersihan, dan disinfeksi mainan. Informasikan staf jika anak Anda tidak sehat atau telah terpapar penyakit, sehingga tindakan pencegahan dapat segera diambil. Mengetahui kapan harus menjaga anak di rumah saat sakit adalah strategi nomor satu untuk melindungi anak-anak lain dan staf di daycare.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.