Info Terkini Gunung Api: Gunung Semeru Meletus Sedikitnya 11 Kali Hari Ini

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru di Jawa Timur tercatat mengalami 11 kali erupsi sepanjang hari ini, hingga Minggu sore, 25 Mei 2025. Kolom abu vulkanik dari letusan gunung api itu teramati tertinggi hingga 1.200 meter di atas puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, Ghufron Alwi, melaporkan erupsi yang setinggi 1,2 kilometer itu terjadi pada pukul 06.46 WIB. "Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.200 meter di atas puncak (kurang lebih 4.876 meter di atas permukaan laut)," kata Ghufron dalam laporan yang ditulisnya dari pos yang berlokasi di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ghufron mengatakan, kolom abu itu teramati putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.

Sementara itu, pengamatan kegempaan dalam 24 jam terakhir hingga Ahad dinihari menyebutkan bahwa ada 42 kali gempa vulkanik dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 55-260 detik. Dilaporkan juga ada 7 kali gempa embusan dengan amplitudo 4-8 mm, dan lama gempa 33-75 detik.

Pos PGA Semeru juga melaporkan adanya 4 kali gempa harmonik dengan amplitudo 3-10 mm, dan lama gempa 100-219 detik. Selain itu tercatat 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 25 mm, S-P 10 detik, dan lama gempa 45 detik. Tercatat juga 5 kali gempa tektonik jauh.

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, menyatakan tingkat aktivitas Gunung Semeru masih tetap di Level II atau Waspada. Pada level Waspada ini, PVMBG merekomendasikan, antara lain, tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Hal itu karena potensi terlanda perluasan awan panas dan banjir lahar dingin hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Kemudian, tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Read Entire Article
Parenting |