Ini Cara Tepat Menerapkan Reward System pada Anak Agar Efektif

3 days ago 11

ringkasan

  • Sistem penghargaan efektif mendorong perilaku positif anak melalui penguatan positif yang melibatkan pemberian hadiah bernilai setelah tindakan yang diinginkan.
  • Identifikasi perilaku spesifik yang ingin dihargai dan pilih jenis hadiah yang diinginkan anak, baik material maupun sosial, serta sesuai usia mereka.
  • Implementasikan sistem penghargaan dengan konsisten menggunakan bagan visual, melibatkan anak, dan berikan hadiah segera setelah perilaku positif muncul.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, setiap orangtua tentu mendambakan anak-anak dengan perilaku positif. Namun, bagaimana cara terbaik untuk mendorong kebiasaan baik ini secara konsisten? Salah satu metode yang terbukti efektif adalah melalui penerapan sistem penghargaan.

Sistem penghargaan merupakan alat ampuh yang dirancang untuk memperkuat tindakan yang diinginkan pada anak. Pendekatan ini berfokus pada pemberian insentif yang bernilai bagi anak setelah mereka menunjukkan perilaku positif.

Dilansir dari berbagai sumber, metode ini tidak hanya membantu membentuk kebiasaan baik, tetapi juga meningkatkan harga diri anak. Selain itu, sistem ini dapat mempererat hubungan orangtua dan anak, sekaligus mengajarkan keterampilan hidup yang berharga.

Pahami Konsep Penguatan Positif dan Manfaatnya

Penguatan positif adalah inti dari setiap sistem penghargaan yang berhasil. Konsep ini melibatkan pemberian sesuatu yang bernilai setelah perilaku yang diinginkan terjadi. Tujuannya adalah meningkatkan kemungkinan perilaku tersebut terulang di masa depan, menjadikannya pilihan yang lebih efektif daripada sekadar menghukum perilaku negatif.

Manfaat dari penguatan positif sangat beragam dan signifikan. Pertama, ini secara langsung mendorong anak untuk melakukan perilaku baik yang diharapkan. Kedua, sistem ini membantu meningkatkan harga diri anak, karena mereka merasa dihargai atas usaha dan tindakan positifnya.

Selain itu, penguatan positif mampu memperbaiki hubungan antara orangtua dan anak, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Anak juga akan mengembangkan pandangan positif terhadap pemecahan masalah. Terakhir, ini membangun kepercayaan diri serta ketahanan mental pada diri anak.

Mengidentifikasi Perilaku dan Memilih Hadiah Efektif

Langkah krusial dalam menerapkan reward system pada anak adalah mengidentifikasi perilaku spesifik yang ingin Anda hargai. Perilaku yang dipilih harus jelas dan membantu anak memahami ekspektasi Anda. Fokuslah pada pernyataan positif, hindari kata-kata negatif seperti "jangan" atau "berhenti". Misalnya, katakan "Bagikan mainanmu dengan adikmu" daripada "Jangan memukul adikmu."

Saat memulai, lacak dan berikan penghargaan hanya untuk satu perilaku pada satu waktu. Setelah perilaku tersebut tidak lagi menjadi masalah, Anda dapat menargetkan perilaku lain. Pastikan tujuan yang ditetapkan realistis dan sesuai usia anak, sehingga mudah dicapai.

Jenis hadiah yang efektif haruslah sesuatu yang diinginkan dan dinikmati anak Anda. Hadiah bisa beragam, mulai dari material seperti mainan atau permen, hingga hadiah sosial yang gratis atau murah namun sangat kuat. Hadiah sosial meliputi kasih sayang seperti pelukan dan pujian spesifik (misalnya, "Kerja bagus bermain dengan tenang saat Ibu menelepon!"), perhatian, atau aktivitas favorit bersama. Hak istimewa tambahan atau benda kecil seperti stiker juga bisa menjadi pilihan. Penting untuk menyesuaikan hadiah dengan usia anak dan memuji usaha mereka, bukan hanya kemampuan.

Implementasi Sistem Penghargaan yang Konsisten

Implementasi yang konsisten adalah kunci keberhasilan menerapkan reward system pada anak. Berikan hadiah segera setelah perilaku yang diinginkan terjadi. Hal ini membantu anak memahami secara langsung hubungan antara tindakan mereka dan hadiah yang diterima. Penundaan dapat mengurangi efektivitas sistem.

Penggunaan bagan penghargaan atau reward chart sangat direkomendasikan. Bagan visual ini membantu anak melacak kemajuan mereka dan berfungsi sebagai pengingat tujuan yang jelas. Letakkan bagan di tempat yang mudah dilihat, seperti kulkas. Untuk balita, stiker bisa sangat efektif, sedangkan anak usia sekolah mungkin lebih cocok dengan sistem poin yang dapat ditukar dengan hadiah tertentu.

Libatkan anak dalam proses pengambilan keputusan, seperti menentukan tujuan atau hadiah. Semakin mereka merasa memiliki, semakin besar kemungkinan mereka berkomitmen pada sistem tersebut. Ingatlah, sistem penghargaan adalah strategi terencana untuk menghargai perilaku aktual, bukan suap untuk janji perilaku baik yang belum terjadi.

Contoh Sistem Penghargaan dan Pertimbangan Tambahan

Ada beberapa contoh penerapan reward system pada anak yang bisa Anda terapkan. Sistem poin atau stiker adalah salah satu yang paling umum, di mana anak mendapatkan poin atau stiker untuk perilaku seperti berpakaian tepat waktu atau menyikat gigi. Poin ini kemudian dapat ditukarkan dengan hadiah seperti waktu bermain ekstra atau sejumlah kecil uang.

Contoh lain adalah sistem visual sederhana, seperti menggunakan botol pil 7 atau 14 hari yang diisi batu berwarna. Anak menambahkan satu batu setiap kali melakukan perilaku baik, dan setelah semua bagian terisi, mereka mendapatkan hadiah. Sistem tiket, seperti yang digunakan di platform belajar, juga efektif di mana tiket yang terkumpul bisa ditukar dengan barang virtual.

Seiring waktu, hadiah harus dikurangi secara bertahap saat anak menguasai suatu perilaku. Untuk anak dengan kebutuhan khusus, penguatan positif adalah alat yang sangat ampuh dalam intervensi dini. Ini dapat mencakup pujian spesifik, sistem penghargaan visual, atau perayaan pencapaian perkembangan. Di lingkungan sekolah, manajemen kelas perilaku juga memanfaatkan sistem penghargaan untuk mendorong perilaku positif siswa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Adinda Tri Wardhani

    Author

    Adinda Tri Wardhani
  • Adinda Tri Wardhani

    Editor

    Adinda Tri Wardhani
Read Entire Article
Parenting |