TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Penanggulangan kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur melokalisasi sisa-sisa api usai kebakaran gudang triplek di Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Selasa malam. Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid mengatakan sebanyak 90 personel dan 18 unit pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk melakukan proses pendinginan tersebut.
"Fokus proses pendinginan di tempat kejadian perkara, sambil mengecek bangunan dan sisa-sisa api," kata Abdul Wahid di Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025, seperti dikutip dari Antara.
Kebakaran pada Selasa malam itu menghanguskan gudang triplek seluas 500 meter persegi. Gudang yang berada di Jalan Bekasi Raya, RT 01/RW 16 itu milik Haji Iyon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Abdul Wahid, petugas damkar menerima informasi kebakaran dari laporan masyarakat ke WhatsApp Damkar Jakarta Timur. Mereka melaporkan api muncul secara tiba-tiba di dalam gudang. "Terlihat langsung membesar di dalam gudang," ujarnya.
Informasi kebakaran itu diterima Gulkarmat Jakarta Timur Selasa malam pukul 23.29 WIB. Pemadaman gedung triplek yang berada tak jauh dari SMK Toeboen itu dimulai pukul 23.41 WIB. "Api dilokalisir dini hari pukul 01.09 WIB, proses pendinginan mulai 02.20 WIB. Sampai saat ini masih proses pendinginan," kata Abdul Wahid.
Sudin Gulkarmat Jaktim dapat memadamkan api dengan cepat meski material triplek sangat mudah terbakar dan mempercepat penyebaran api. Belum diketahui penyebab kebakaran karena masih dalam penyelidikan polisi, apakah karena korsleting listrik atau sebab lain.
Sebanyak 20 kepala keluarga dengan total 50 jiwa harus dievakuasi dari sekitar lokasi kebakaran gudang triplek tersebut. "Tak ada korban jiwa. Belum ada estimasi nilai kerugian material, masih dalam pendataan," kata Abdul Wahid.
Pilihan Editor: Mengapa Sulit Menjerat Ormas yang Menjalankan Bisnis Ilegal