Kunjungan Wisatawan Asing di Thailand Menurun pada Awal 2025

16 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand didatangi 12,09 juta wisatawan asing antara Januari dan April. Jumlah itu mengalami penurunan sebesar 0,26 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Meski jumlah turis asing menurun, pendapatan pariwisata naik sebesar 5,24 persen dari tahun ke tahun. Nation Thailand memberitakan bahwa pendapatan dari turis asing mencapai 576,85 miliar baht atau sekitar Rp 290,8 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Festival Songkran yang biasanya menyumbang banyak wisatawan sepanjang April tidak berpengaruh banyak. Pengunjung asing ke kerajaan tersebut pada April turun 7,6 persen dari tahun lalu menjadi 2,54 juta wisatawan.

Masalah Keamanan jadi Penyebab Penurunan

Banyak wisatawan membatalkan rencana untuk mengunjungi Bangkok selama Songkran pada pertengahan April karena masalah keselamatan. Thailand terdampak gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter di Myanmar yang mengguncang Asia Tenggara pada akhir Maret.

Menteri Pariwisata dan Olahraga Sorawong Thienthong mengatakan bahwa sejak awal 2025, kedatangan wisatawan dari beberapa pasar utama, seperti Cina, telah menurun.  Menurut dia, faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan tersebut adalah citra keamanan Thailand yang dianggap buruk. 

“Banyak laporan negatif baru-baru ini berasal dari informasi yang menyesatkan, terutama ketika diterjemahkan ke dalam bahasa lain seperti bahasa Mandarin dan Inggris,” katanya, seperti dilansir Nation Thailand. Namun, ia menjamin bahwa tidak semua masalah yang dilaporkan mencerminkan situasi sebenarnya. "Beberapa melibatkan penipuan yang menargetkan orang asing untuk bekerja secara ilegal di Thailand, bukan wisatawan asli.”

Memastikan Keamanan Wisatawan

Kementerian Pariwisata Thailand telah berkoordinasi erat dengan Polisi Pariwisata dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan keselamatan bagi semua wisatawan. Ia meyakinkan publik bahwa langkah-langkah keamanan sedang dilaksanakan secara menyeluruh.

Ia juga menanggapi kekhawatiran atas tingginya harga barang dan jasa terkait pariwisata, seperti hotel, objek wisata, dan penerbangan. Namun, ia menjelaskan bahwa fokusnya harus pada nilai dan harga yang wajar, bukan pada tujuan yang murah. Sementara harga tiket pesawat telah meningkat secara global, Thailand sedang menjajaki langkah-langkah seperti memotong pajak cukai bahan bakar penerbangan dan meningkatkan penerbangan carter untuk mengimbangi biaya bagi wisatawan.

Selama empat bulan pertama tahun ini, Cina tetap menjadi sumber pengunjung terbesar ke Thailand, dengan 1,64 juta, diikuti oleh Malaysia, Rusia, India, dan Korea Selatan.

Thailand menargetkan 38-39 juta kedatangan wisatawan asing tahun ini, tetapi sebagian pihak  dalam industri telah mengatakan bahwa target tersebut mungkin tidak tercapai karena penurunan pengunjung Cina dan kekhawatiran atas masalah keamanan regional dan geopolitik.

Read Entire Article
Parenting |