Lebih dari Sekadar Rutinitas, Ini Alasan Mengapa Anak Harus Sarapan Sebelum Sekolah

3 months ago 55

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, sarapan sering dianggap sebagai rutinitas sepele yang bisa dilewatkan begitu saja, terlebih di pagi hari yang sibuk. Namun, bagi anak-anak usia sekolah, sarapan bukan hanya soal mengisi perut sebelum berangkat. Lebih dari itu, sarapan berperan penting dalam mendukung perkembangan otak, daya tahan tubuh, dan performa belajar mereka di sekolah.

Sayangnya, masih banyak anak yang melewatkan sarapan karena berbagai alasan—mulai dari bangun kesiangan, terlalu malas makan, tidak merasa lapar, hingga kurangnya pilihan makanan sehat di pagi hari. Padahal, setelah tidur malam yang panjang tanpa asupan makanan, tubuh anak memerlukan energi untuk memulai hari.

Tanpa sarapan, anak-anak bisa merasa lemas, sulit fokus, bahkan mudah rewel. Hal ini tentu dapat mengganggu proses belajar mereka di sekolah. Sebaliknya, anak yang terbiasa sarapan memiliki tingkat konsentrasi lebih baik, lebih aktif di kelas, dan cenderung memiliki performa akademik yang lebih stabil.

Tak hanya itu, sarapan juga dapat membantu menjaga mood anak tetap positif, aktif, serta menjaga daya tahan tubuh mereka agar tidak mudah sakit. Dengan berbagai manfaat penting ini, sarapan sudah seharusnya diposisikan sebagai bagian penting dari persiapan sekolah, bukan sekadar rutinitas pelengkap.

Dilansir dari gleanersnutritionhub.org, berikut adalah beberapa manfaat sarapan yang penting untuk menjaga anak tetap aktif beraktivitas dan berprestasi di sekolah.

1. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus

Anak-anak yang tidak sarapan cenderung kesulitan berkonsentrasi saat belajar. Tanpa asupan energi, otak jadi lebih lambat merespons informasi, dan anak lebih mudah terdistraksi oleh hal-hal di sekitarnya. Hal ini tentu menghambat mereka dalam memahami pelajaran yang diberikan di kelas, apalagi saat jam-jam pertama yang biasanya cukup padat.

Sebaliknya, sarapan sehat yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat dapat membantu menjaga fungsi otak tetap optimal. Anak jadi lebih fokus, aktif bertanya, dan bisa menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Nutrisi dari sarapan juga membantu menjaga suasana hati anak tetap stabil, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan hari itu.

2. Mendukung Performa Akademik

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Economics menemukan bahwa siswa yang rutin sarapan mencetak nilai rata-rata 25% lebih tinggi dalam tes matematika, membaca, dan sains. Hal ini dikaitkan langsung dengan kecukupan nutrisi yang dibutuhkan otak untuk berpikir, mengingat, dan memproses informasi secara efektif.

Ketika anak sarapan sebelum sekolah, mereka cenderung lebih siap mengikuti ujian atau kuis tanpa rasa lapar yang mengganggu. Tubuh yang bertenaga dan pikiran yang jernih adalah kombinasi yang mendukung prestasi akademik yang lebih baik. Tak heran, banyak sekolah kini mulai mendorong program sarapan sehat di pagi hari.

3. Menjaga Energi Sepanjang Hari

Saat tidur, tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan selama 8–10 jam. Akibatnya, kadar gula darah menurun, dan energi tubuh pun ikut terkuras. Jika anak tidak sarapan, kadar gula darah tetap rendah, yang bisa membuat mereka merasa lemas, mengantuk, bahkan sulit berpikir jernih.

Sarapan yang bernutrisi membantu menstabilkan kadar gula darah di pagi hari dan mengembalikan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Namun penting untuk diingat, bukan berarti anak bisa sarapan sembarangan seperti donat atau minuman manis, yang justru bisa membuat energi cepat turun. Cukup dengan sarapan yang mencakup kombinasi karbohidrat, protein, lemak sehat, dan vitamin dari buah atau sayuran.

4. Meningkatkan Kehadiran dan Kesehatan Anak

Anak yang sering melewatkan sarapan juga cenderung lebih mudah sakit. Sistem imun yang lemah akibat kekurangan nutrisi membuat mereka rentan terserang penyakit ringan seperti flu atau sakit perut. Akibatnya, anak bisa jadi sering absen atau harus pergi ke UKS karena merasa tidak enak badan.

Sarapan tidak hanya membantu menjaga daya tahan tubuh, tapi juga mencegah keluhan seperti pusing atau sakit kepala karena perut kosong. Anak yang kenyang dan sehat lebih mungkin hadir penuh di sekolah dan bisa mengikuti kegiatan belajar tanpa gangguan. Dengan begitu, rutinitas belajar mereka bisa berjalan lebih konsisten dan produktif.

5. Membentuk Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini

Sarapan pagi adalah langkah awal dalam membentuk pola makan sehat sejak usia dini. Artinya, anak yang terbiasa sarapan dengan menu bergizi akan lebih mudah menjaga pola makan seimbang saat dewasa nanti.

Orangtua juga bisa menjadikan momen sarapan sebagai waktu berkualitas bersama anak, sekaligus mengajarkan pentingnya memperhatikan nutrisi harian. Tidak perlu menu yang rumit, yang penting seimbang dan cukup untuk mendukung tumbuh kembang mereka.

Sahabat Fimela, itulah beberapa alasan pentingnya sarapan untuk anak sebelum mereka sekolah. Mulai seakarang, yuk, mulai kebiasaan sarapan bernutrisi agar anak aktif dan ceria sepanjang hari!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Parenting |