Manfaat Daging untuk Pertumbuhan Anak 1-5 Tahun dan Porsi Ideal

3 weeks ago 21

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, memberikan nutrisi terbaik untuk buah hati adalah prioritas utama setiap orang tua. Salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak usia 1-5 tahun adalah asupan protein hewani yang berkualitas. Daging, sebagai sumber protein hewani, memegang peranan krusial dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.

Lantas, bagaimana cara memilih jenis daging yang tepat dan berapa porsi yang ideal untuk mendukung pertumbuhan anak usia 1-5 tahun? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai manfaat daging untuk pertumbuhan anak, jenis daging yang direkomendasikan, serta panduan porsi yang sesuai dengan usia mereka.

Dengan informasi yang akurat dan terpercaya, Sahabat Fimela dapat memastikan bahwa si kecil mendapatkan nutrisi yang optimal untuk tumbuh kembang yang sehat dan optimal.

Manfaat Daging untuk Pertumbuhan Anak Usia Dini

Daging merupakan sumber protein hewani yang kaya akan asam amino esensial, zat besi, zinc, dan vitamin B12. Nutrisi-nutrisi ini sangat penting untuk:

  • Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
  • Mendukung pertumbuhan tulang dan otot.
  • Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
  • Mengoptimalkan perkembangan otak dan fungsi kognitif.

Prioritaskan protein hewani dibandingkan nabati untuk menambah berat badan dan memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Daging ayam, sapi, dan ikan adalah pilihan yang sangat baik.

Jenis Daging yang Direkomendasikan untuk Anak 1-5 Tahun

Memilih jenis daging yang tepat sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang optimal dan menghindari risiko alergi atau gangguan pencernaan. Berikut adalah beberapa jenis daging yang direkomendasikan untuk anak usia 1-5 tahun:

  • Daging Ayam: Pilih bagian dada ayam tanpa kulit dan tulang karena lebih rendah lemak dan mudah dicerna. Daging ayam kaya akan protein, zat besi, zinc, fosfor, dan vitamin B6.
  • Daging Sapi: Pilih potongan daging sapi yang lunak dan rendah lemak. Daging sapi mengandung protein, zat besi, zinc, kalium, fosfor, dan vitamin B12. Daging sapi muda (veal) lebih empuk dan mudah dicerna. Hindari daging olahan seperti sosis, bakso, dan nugget karena tinggi garam, pengawet, dan bahan kimia.
  • Ikan: Ikan seperti tuna, sarden, dan ikan kembung kaya akan protein, omega-3, DHA, dan berbagai vitamin dan mineral penting untuk perkembangan otak. Pilih ikan yang rendah merkuri.
  • Hati Ayam dan Sapi: Sumber zat besi yang baik untuk mencegah anemia. Namun, berikan dalam jumlah sedang karena kandungan lemaknya cukup tinggi.

Hindari memberikan daging kambing atau domba kepada bayi karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Batasi juga konsumsi daging olahan karena kandungan garam dan bahan kimia yang tinggi.

Porsi Ideal Daging untuk Anak Usia 1-5 Tahun

Porsi daging yang ideal untuk anak usia 1-5 tahun bervariasi tergantung pada usia dan kebutuhan kalori individu. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan porsi yang tepat untuk anak Anda. Berikut adalah panduan umum:

  • Usia 1-3 tahun: Sekitar 40-60 gram daging per hari (bisa dibagi dalam beberapa kali makan). Ini setara dengan 1 potong paha ayam sedang atau sekitar 50 gram daging sapi.
  • Usia 4-5 tahun: Porsi dapat ditingkatkan sedikit, tetapi tetap perhatikan kebutuhan kalori dan keseimbangan nutrisi lainnya.

Sesuaikan tekstur daging dengan usia anak. Untuk bayi, daging perlu dihaluskan atau disaring. Anak yang lebih besar dapat mengonsumsi daging dengan tekstur yang lebih kasar. Masak daging hingga empuk dan mudah dikunyah. Anda bisa mengolah daging menjadi berbagai hidangan yang disukai anak, seperti sup, tumisan, atau dibuat menjadi bola-bola daging.

Selalu sajikan daging dengan makanan lain yang bergizi seimbang, seperti nasi, sayur, buah, dan sumber karbohidrat lainnya. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan atau pola makan anak, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak. Mereka dapat memberikan panduan yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan anak Anda.

Informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi dengan profesional kesehatan. Setiap anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, dan penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara teratur.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Anisha Saktian Putri

    Author

    Anisha Saktian Putri
Ilustrasi masakan daging/copyright freepik.com/wirestock

ParentingManfaat Daging untuk Pertumbuhan Anak, Sumber Protein, Kecerdasan, dan Energi

Daging kaya protein dan nutrisi penting. Ketahui manfaat daging untuk pertumbuhan anak, mulai dari kecerdasan hingga energi.

Kurangi asupan daging merah demi menurunkan kolesterol jahat. (unsplash.com/@ninjason)

ParentingManfaat Daging untuk Pertumbuhan Anak, Sumber Protein, Zat Besi, dan Energi!

Daging kaya protein, zat besi, dan seng, penting untuk pertumbuhan anak. Konsumsi seimbang mendukung perkembangan optimal dan mencegah stunting.

Tips susu formula./Copyright unsplash.com/jens johnsson

ParentingKondisi yang Membuat Bayi Harus Minum Sufor, Jangan Panik Dulu Sahabat Fimela!

Bayi harus minum sufor karena kondisi medis tertentu pada bayi dan ibu, serta situasi khusus. Konsultasi dokter penting!

ilustrasi orangtua yang sedang mengajari anak/copyright freepik.com/freepik

ParentingRekomendasi Aktivitas Seru dan Menyenangkan untuk Mengenalkan Arti Syukur pada Anak

Intip berbagai rekomendasi aktivitas seru dan menyenangkan yang bisa bantu Mom mengenalkan arti rasa syukur kepada si kecil sejak dini!

ilustrasi bayi menangis karena cegukan/copyright freepik.com/cookie_studio
Read Entire Article
Parenting |