Pengamat Bilang Jokowi Seharusnya Kunjungi Dosen Pembimbingnya Dari Dulu

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Analis komunikasi politik dari Universitas Paramadina Jakarta Hendri Satrio menilai kunjungan mantan presiden Jokowi ke mantan dosen pembimbingnya menimbulkan pertanyaan baru. Pasalnya lawatan itu dilakukan di tengah kontrovesi mengenai ijazah palsu Jokowi.

“Kenapa baru sekarang kunjungannya. Kenapa nggak dari dulu mengunjungi dosennya itu sehingga (soal ijazah palsu itu) tidak seperti sekarang, membesar kan ke mana-mana,” kata Hendri melalui pesan suara saat dihubungi Tempo pada Rabu, 14 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terlepas dari waktu kunjungannya, Hendri mengatakan manuver Jokowi itu cukup efektif untuk meredam ribut soal ijazah palsu. “Menurut saya sih ini hal yang maju dari kasus ijazah palsu. Secara komunikasi politiknya Pak Jokowi saat ini, ya, better late than never,” kata pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia ini.

Jokowi mengunjungi Kasmudjo, dosen pembimbing akademik saat Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa, 13 Mei 2025.

Jokowi menjelasan kunjungannya ke Kasmudjo tak lepas dari adanya gugatan yang dilayangkan oleh seorang bernama Komardin di Pengadilan Negeri (PN) Sleman soal ijazah palsu. Dalam gugatan itu, Kasmudjo menjadi salah satu dari delapan pihak yang digugat. Tujuh tergugat lainnya di antaranya rektor UGM, para wakil rektor UGM, dekan dan kepala perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

Menurut Jokowi, kunjungan itu juga untuk mengkonfirmasi Kasmudjo apakah pihaknya bisa membantu dari sisi tim hukum untuk Kasmudjo dalam menghadapi gugatan itu. "Tapi ternyata sudah dibantu dari Fakultas Kehutanan UGM," kata Jokowi kepada awak media di Solo pada Rabu, 14 Mei 2025.

Eka Yudha dan Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Parenting |