Peran Penting Orangtua untuk Membangun Karakter Anak agar Lebih Perhatian pada Sekitar

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, sifat perhatian pada sesama adalah salah satu sifat dasar yang wajib dimiliki oleh setiap anak. Rasa peduli dan peka terhadap lingkungan sekitar akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang hangat, bertanggung jawab, dan mudah diterima di masyarakat.

Namun, sifat ini tidak serta-merta hadir begitu saja. Anak-anak biasanya belajar dari apa yang mereka lihat dan rasakan sehari-hari. Lingkungan keluarga, terutama orang tua, menjadi faktor utama yang membentuk bagaimana mereka bersikap pada orang lain.

Di tengah perkembangan zaman, sering kali anak lebih fokus pada dunia mereka sendiri misalnya bermain gadget atau tenggelam dalam aktivitas pribadi. Kondisi ini bisa membuat mereka kurang peka terhadap sekitar jika tidak diarahkan dengan benar.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menanamkan sejak dini bagaimana indahnya berbagi, mendengarkan, serta memberi perhatian kecil pada orang lain. Selaku orang tua, ini yang bisa kamu terapkan pada si kecil.

Mengajarkan empati tidak harus melalui momen besar, justru bisa dimulai dari percakapan ringan sehari-hari. Selain itu, biasakan anak untuk mengekspresikan perasaan mereka sendiri. 

Dengan begitu, mereka akan lebih mudah mengerti bahwa setiap orang memiliki emosi yang perlu dihargai. Anak yang terbiasa mengenali emosinya sendiri akan lebih peka pada emosi orang lain. Mereka akan terbiasa berpikir sebelum bertindak, sehingga tidak menyakiti perasaan teman atau orang di sekitarnya.

Mengajak anak terlibat dalam aktivitas sosial akan memberi pengalaman berharga yang sulit diperoleh hanya dari teori. Misalnya, mengunjungi tetangga yang sakit, berbagi makanan dengan sesama, atau ikut gotong royong di lingkungan sekitar. 

Dari kegiatan sosial,  anak belajar bahwa perhatian kecil bisa memberi dampak besar. Anak akan menyadari bahwa kebahagiaan tidak hanya diraih dengan menerima, tetapi juga dengan memberi. Mereka akan melihat bagaimana senyum orang lain muncul berkat bantuan yang sederhana.

Orang tua adalah role model utama bagi anak. Apa yang dilihat anak setiap hari akan jauh lebih membekas dibandingkan nasihat yang hanya diucapkan. Jika orang tua terbiasa menunjukkan perhatian, seperti menanyakan kabar, membantu orang lain, atau mendengarkan dengan tulus, anak akan menirunya tanpa diminta.

Kebiasaan sederhana seperti menyapa tetangga atau membantu teman bisa jadi contoh nyata yang mengajarkan anak arti kepedulian. Anak akan belajar bahwa perhatian tidak selalu butuh hal besar, melainkan bisa diwujudkan lewat tindakan kecil.

Anak-anak akan merasa lebih termotivasi ketika tindakan baik mereka mendapat apresiasi. Tidak perlu selalu dengan hadiah, cukup dengan pujian tulus atau kalimat sederhana. 

Saat anak merasakan kepuasan dari tindakannya, mereka akan terdorong untuk mengulanginya lagi. Secara tidak langsung, apresiasi menjadi penguat perilaku baik yang ingin ditanamkan orang tua. Selain itu, penghargaan yang diberikan akan meningkatkan rasa percaya diri anak. 

Mereka akan semakin yakin bahwa perhatian dan kepedulian adalah nilai yang penting, sehingga terbiasa mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Di era digital ini, tontonan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan anak. Orang tua bisa memilihkan film, animasi, atau tayangan yang menonjolkan nilai empati, kerja sama, dan kepedulian. 

Tayangan yang memperlihatkan tokoh berbagi atau membantu teman dapat memberi gambaran nyata bagaimana perhatian membawa dampak positif. Anak akan lebih mudah memahami nilai tersebut karena divisualisasikan dengan cara yang menarik.