Tahukah Kamu 60% Ibu Merasa Bersalah? Ini Cara Menetapkan Batasan di Tempat Kerja sebagai Orangtua Baru

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, menjadi orang tua baru adalah anugerah sekaligus tantangan besar, terutama saat harus kembali bekerja. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana menjaga keseimbangan antara karier dan keluarga. Menetapkan batasan yang jelas di tempat kerja menjadi kunci penting untuk mencapai harmoni tersebut.

Keseimbangan hidup-kerja bukan hanya tentang produktivitas, tetapi juga kesehatan mental dan fisik Anda. Hal ini krusial untuk mengurangi stres pascapersalinan dan memperkuat ikatan dengan si kecil. Tanpa batasan yang tegas, risiko kelelahan dan rasa bersalah akan meningkat.

Dilansir dari berbagai sumber, kita akan membahas secara komprehensif cara menetapkan batasan di tempat kerja sebagai orangtua baru. Mari kita selami strategi efektif agar Anda bisa menjalankan peran ganda ini dengan bahagia dan tanpa beban, serta meraih kesejahteraan optimal.

Keseimbangan kehidupan kerja sangat vital bagi orang tua baru karena dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan secara keseluruhan. Ini juga memberikan kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga, yang berarti meluangkan waktu yang cukup dengan bayi Anda. Dengan demikian, ikatan dengan bayi akan meningkat sekaligus mendukung perkembangan mental, fisik, dan emosional mereka.

Orang tua baru menghadapi tantangan unik dalam menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Salah satu isu besar adalah "Mom Guilt", di mana survei menunjukkan 60% ibu bekerja merasakan rasa bersalah karena merasa tidak cukup bersama anak-anak mereka akibat tuntutan pekerjaan. Perasaan ini dapat membebani mental dan emosional.

Kembali bekerja setelah melahirkan juga sangat sulit bagi ibu baru, dengan 43% wanita terampil berhenti bekerja setelah memiliki anak. Ini menunjukkan perlunya lebih banyak dukungan dan pekerjaan yang fleksibel. Selain itu, fenomena "Motherhood Penalty" menggambarkan bagaimana menjadi seorang ibu dapat memengaruhi pendapatan wanita karena pengasuhan sering dianggap sebagai pekerjaan ibu dan tidak sejalan dengan pekerja ideal. Hampir 70% wanita juga masih memikul beban ganda pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak, yang berpotensi menyebabkan kelelahan.

Kurangnya dukungan di rumah memiliki konsekuensi serius. Sebuah studi Pew Research tahun 2022 menemukan bahwa sekitar setengah dari pekerja yang baru saja berhenti dari pekerjaan mereka menyebut masalah pengasuhan anak sebagai alasannya. Oleh karena itu, menetapkan batasan menjadi esensial untuk mengatasi berbagai tantangan ini.

Langkah pertama dalam cara menetapkan batasan di tempat kerja sebagai orang tua baru adalah mengomunikasikan batasan Anda dengan jelas dan hormat. Sampaikan harapan Anda kepada rekan kerja dan atasan, misalnya, memberi tahu bahwa Anda tidak dapat menjawab panggilan telepon setelah jam kerja atau kapan waktu terbaik untuk menghubungi Anda. Komunikasi yang terbuka dan penuh hormat akan mencegah kesalahpahaman serta mendorong transparansi di lingkungan kerja.

Diskusikan juga dengan atasan Anda mengenai pembagian waktu bersama keluarga, seperti kewajiban menjemput anak pada pukul 18.00. Pastikan atasan memahami komitmen Anda di luar pekerjaan. Mengenali batasan diri sendiri juga krusial; sebelum menetapkan batasan eksternal, pahami batasan fisik dan mental Anda, serta nilai-nilai yang menjadi prioritas dalam hidup Anda. Ini akan membantu Anda mengetahui kapasitas kerja yang realistis.

Belajar mengatakan "tidak" adalah keterampilan penting untuk menjaga batasan dan mengurangi stres. Menolak permintaan yang akan membebani Anda atau mengganggu keseimbangan kehidupan kerja adalah bentuk perawatan diri yang efektif. Ini membantu Anda mempertahankan kendali atas waktu dan energi Anda, sehingga tidak mudah merasa kewalahan.

Untuk mencapai keseimbangan, atur jadwal dan prioritas dengan cermat. Buat jadwal rutin sehari-hari, termasuk waktu tidur yang cukup untuk diri sendiri, dan tetapkan jadwal tidur anak-anak agar hidup lebih teratur. Prioritaskan tugas berdasarkan kepentingan dan tenggat waktu, lalu alokasikan waktu tertentu untuk pekerjaan terfokus, rapat, dan istirahat. Batasi jam kerja yang wajar dan tegaskan bahwa akhir pekan khusus untuk keluarga, bukan pekerjaan.

Manfaatkan fleksibilitas kerja yang tersedia. Fleksibilitas dalam pengaturan kerja dapat sangat bermanfaat bagi orang tua baru. Jika memungkinkan, pilih pekerjaan yang menawarkan opsi kerja fleksibel atau remote. Jika perusahaan Anda tidak menyetujui usulan fleksibilitas, mungkin saatnya mempertimbangkan untuk mencari perusahaan lain yang lebih mendukung. Bagi pekerja remote, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dan mematuhinya, serta menciptakan ruang kerja yang terpisah dari tempat istirahat.

Membangun sistem dukungan yang kuat sangat penting bagi ibu pekerja baru. Perawatan diri juga vital untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja sebagai ibu baru. Ini termasuk mengintegrasikan aktivitas perawatan diri, menjaga ekspektasi tetap realistis, dan menjadwalkan waktu untuk diri sendiri. Jika merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman.

Terakhir, libatkan pasangan dan keluarga dalam pembagian tanggung jawab. Berbagi tanggung jawab dalam rumah tangga dan pengasuhan anak dengan pasangan akan mengurangi beban Anda. Diskusikan pembagian tugas yang fleksibel, karena porsi pengasuhan bisa berbeda setiap hari. Libatkan juga keluarga dalam kegiatan khusus di akhir pekan untuk memperkuat ikatan dan menciptakan momen berharga bersama.