Fimela.com, Jakarta Melihat anak tumbuh dengan tubuh yang sehat dan tinggi badan ideal tentu menjadi harapan banyak orangtua. Terlebih di masa pertumbuhan, tinggi badan sering kali menjadi indikator perkembangan yang paling mudah diamati, baik oleh orangtua maupun lingkungan sekitar. Sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa minum susu saja sudah cukup untuk menunjang pertumbuhan tinggi anak. Padahal, kuncinya tidak sesederhana itu.
Faktanya, tinggi badan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari genetik, pola makan, kualitas tidur, hingga aktivitas fisik. Artinya, untuk bisa tumbuh optimal, anak membutuhkan dukungan yang menyeluruh dari berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Jika sejak dini kebiasaan baik ini sudah dibangun, maka peluang anak memiliki tinggi badan optimal pun akan semakin besar.
Jadi, daripada hanya fokus pada satu sumber nutrisi, alangkah baiknya jika Mom sebagai orangtua juga mulai menyesuaikan pola asuh yang lebih menyeluruh. Tidak hanya soal apa yang dikonsumsi, tetapi juga rutinitas harian si kecil. Apa saja itu? Yuk, simak bersama!
Konsumsi Nutrisi Harian yang Seimbang
Memang benar bahwa susu mengandung kalsium dan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang. Namun, pertumbuhan tinggi anak tidak hanya bergantung pada dua nutrisi itu saja. Anak juga membutuhkan protein, zat besi, zinc, magnesium, dan vitamin K agar pertumbuhan tulangnya berjalan optimal.
Sumber nutrisi ini bisa didapatkan dari makanan sehari-hari seperti ikan, telur, daging, kacang-kacangan, bayam, brokoli, dan buah-buahan segar. Memberikan variasi makanan setiap hari dapat memastikan anak mendapatkan semua zat gizi penting untuk mendukung pertumbuhan tinggi badannya. Pastikan pula untuk menghindari makanan ultra-olahan yang tinggi gula atau garam seperti keripik, mie instan, dan es krim, karena bisa mengganggu penyerapan nutrisi penting dalam tubuh.
Tidur yang Cukup dan Berkualitas
Saat anak tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan dalam jumlah yang signifikan. Hormon inilah yang berperan penting dalam memperpanjang tulang dan membentuk jaringan tubuh lainnya. Itulah mengapa untuk mengoptimalkannya, anak usia sekolah yang berkisar antara 6–13 tahun disarankan tidur antara 9–11 jam setiap malam.
Pastikan juga anak memiliki rutinitas tidur yang teratur, tidur di tempat yang nyaman, serta bebas dari gangguan layar gadget sebelum tidur. Semakin berkualitas tidurnya, semakin optimal proses pertumbuhan yang bisa terjadi.
Aktif Bergerak dan Berolahraga
Olahraga teratur sangat penting untuk membantu pertumbuhan tinggi badan anak. Aktivitas fisik seperti berenang, bersepeda, skipping, basket, atau latihan peregangan dapat membantu merangsang pertumbuhan tulang dan menjaga postur tubuh tetap baik.
Menurut beberapa sumber, aktivitas fisik yang konsisten akan membantu merangsang pelepasan hormon pertumbuhan dan meningkatkan kepadatan tulang. Selain itu, olahraga juga membantu menjaga berat badan anak tetap ideal, yang berperan dalam meminimalkan tekanan berlebih pada tulang belakang dan sendi.
Mendapatkan Paparan Sinar Matahari Secukupnya
Vitamin D tidak hanya bisa diperoleh dari makanan dan susu, tapi juga dari paparan sinar matahari. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih efektif dan memperkuat tulang. Agar manfaatnya lebih optimal, Mom bisa mengajak si kecil berjemur selama 10–15 menit setiap hari, terutama di antara pukul 7 hingga pukul 9 pagi karena panasnya belum begitu terik.
Namun, pastikan anak tetap terlindungi saat berada di luar rumah ya, Mom. Gunakan pelindung seperti topi atau sunscreen jika diperlukan, apalagi jika anak banyak beraktivitas di luar ruangan dan terpapar sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak
Sistem pencernaan yang sehat juga memiliki peran besar dalam penyerapan nutrisi. Jika saluran pencernaan anak bermasalah, sebaik apa pun asupan nutrisi yang diberikan, tubuhnya tidak akan menyerapnya secara optimal. Maka dari itu, pastikan anak mengonsumsi cukup serat dari sayur, buah, dan biji-bijian serta cukup minum air putih setiap hari.
Menghindari Stres dengan Dukungan Emosional yang Cukup
Pertumbuhan anak bukan hanya tentang fisik, tetapi juga kesejahteraan emosionalnya. Anak yang merasa aman, nyaman, dan dicintai akan memiliki sistem hormonal yang lebih stabil, termasuk dalam memproduksi hormon pertumbuhan. Mom bisa mulai membiasakan diri memberikan dukungan emosional setiap hari, bahkan dari hal-hal sederhana seperti mendengarkan cerita anak, memberi pelukan hangat, atau menunjukkan bahwa kamu selalu ada untuknya. Hindari memberikan tekanan berlebihan dengan standar yang terlalu tinggi karena hal ini justru bisa memicu stres yang menghambat tumbuh kembang mereka.
Mom, pertumbuhan tinggi anak bukanlah hasil dari satu jenis makanan atau kebiasaan saja, tetapi akumulasi dari gaya hidup sehat dan dukungan penuh dari lingkungan terdekat. Karena pada akhirnya, tinggi badan anak bukan hanya soal angka di meteran, tapi juga tentang bagaimana ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat, sehat, dan percaya diri.
Because every female is Fimela.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.