7 Tips ASI agar Puting Tidak Nyeri Saat Menyusui

2 days ago 5

Fimela.com, Jakarta Menyusui adalah momen indah antara ibu dan bayi, tetapi sering kali disertai tantangan seperti puting nyeri. Kondisi ini umum terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari posisi menyusui yang kurang tepat hingga masalah kesehatan tertentu. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Jangan khawatir, Sahabat Fimela! Ada beberapa tips ASI agar puting tidak nyeri yang bisa dicoba untuk membuat pengalaman menyusui menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Apa saja? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Nyeri puting saat menyusui adalah masalah umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk posisi menyusui yang salah, lecet, infeksi, dan kondisi medis lainnya. Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mencari solusi yang tepat.

Posisi Menyusui yang Benar: Kunci Utama Kenyamanan

Posisi menyusui yang tepat adalah kunci utama untuk mencegah puting nyeri. Pastikan bayi melekat dengan benar pada payudara, sehingga ia menghisap areola (bagian gelap di sekitar puting), bukan hanya putingnya saja. Posisi cradle hold (menggendong bayi di depan perut, dengan tubuh bayi menempel pada ibu) sering direkomendasikan untuk ibu baru.

Pastikan bayi membuka mulut lebar sebelum melekatkannya pada payudara. Hindari menarik puting secara tiba-tiba saat melepaskan bayi dari payudara. Tekan lembut dagu bayi dan lepaskan secara perlahan.

Dengan posisi yang benar, bayi akan mendapatkan ASI dengan efektif dan puting pun terhindar dari tekanan berlebih yang menyebabkan nyeri.

Perawatan Puting dan Payudara yang Tepat

Selain posisi menyusui, perawatan puting dan payudara juga memegang peranan penting. Jaga kebersihan payudara dan puting dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui. Gunakan air hangat untuk membersihkan payudara saat mandi, hindari sabun yang keras atau berbahan kimia yang dapat mengiritasi kulit.

Oleskan ASI pada puting setelah menyusui. ASI memiliki sifat melembapkan dan antibakteri yang dapat membantu mencegah dan menyembuhkan lecet. Biarkan ASI mengering di udara sebelum mengenakan bra. Kurangi atau hindari penggunaan sabun pada puting, karena dapat membuat kulit kering dan pecah-pecah.

Kompres hangat sebelum menyusui dapat membantu melembutkan puting. Kompres air garam dingin setelah menyusui dapat membantu meredakan nyeri.

Faktor Lain yang Perlu Diperhatikan

Frekuensi menyusui yang teratur (setiap 2-3 jam) dapat membantu mencegah pembengkakan payudara dan sumbatan saluran ASI yang dapat menyebabkan nyeri. Gunakan bra yang nyaman, berbahan lembut, dan ukurannya pas. Hindari bra yang terlalu ketat. Ganti breast pad secara teratur untuk mencegah kelembapan berlebih.

Jika nyeri puting berlanjut atau disertai gejala lain seperti demam, kemerahan, atau benjolan, segera konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi. Kondisi seperti mastitis (infeksi payudara), abses, atau tongue-tie pada bayi dapat menyebabkan nyeri puting.

Menyusui merupakan proses alami, namun membutuhkan pembelajaran dan dukungan untuk memastikan kenyamanan ibu dan bayi. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari tenaga medis profesional jika mengalami kesulitan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Parenting |