6 Tips Cerdas Atasi Kecanduan Gula pada Anak Sejak Dini

Fimela.com, Jakarta Gula merupakan karbohidrat sederhana yang terbuat dari tebu dan bermanfaat sebagai sumber energi pada tubuh. Dengan rasa yang manis, gula biasanya dijadikan salah satu bahan berbagai makanan dan minuman. Selain itu, gula juga megandung kalori yang bisa dibakar untuk mendukung gerak aktif pada anak. Meski begitu, mengonsumsi gula secara berlebihan justru akan menjadi bumerang untuk anak, lho. sahabat Fimela. Sebab kelebihan gula dapat meningkatkan risiko obesitas atau kegemukan, serta kerusakan gigi pada anak.

Dilansir dari livescience.com, American Heart Association menyarankan agar anak-anak berusia 2 hingga 18 tahun membatasi konsumsi gula tambahan tidak lebih dari 6 sendok teh atau 25 gram per hari, yang setara dengan 100 kalori. Sedangkan untuk anak di bawah usia 2 tahun, disarankan untuk tidak memberikan tambahan gula. Hal ini dikarenakan pemberian gula tambahan pada anak-anak di bawah usia 2 tahun bisa menyebabkan mereka menjadi kecanduan gula. Batasan gula pada minuman juga harus dilakukan. Berdasarkan rekomendasi dari American Heart Association, anak pada usia 2 hingga 18 tahun sebaiknya membatasi konsumsi minuman manis tidak lebih dari satu gelas atau 240 ml per minggu.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, sahabat Fimela wajib memberikan batasan gula pada anak, dan jika anak dirasa mulai kecanduan gula, berikut tips yang dapat dilakukan untuk mengatasinya—melansir dari kidsvillepeds.com.

Sahabat Fimela dapat mulai dengan menjelaskan pada anak tentang anak-anak bagaimana gula memengaruhi tubuh mereka, sekaligus memberikan pemahaman bahwa terlalu banyak mengonsumsi gula bisa menyebabkan penyakit yang dapat merusak gigi mereka atau menyebabkan sakit perut.

2. Beri Alternatif Snack Sehat yang Menarik

Berikutnya, sahabat Fimela bisa menyediakan alternatif camilan sehat seperti buah segar, kacang, dan yoghurt tanpa pemanis tambahan. Untuk camilan manis, sahabat Fimela juga dapat membuat smoothie dengan buah utuh atau tawarkan yoghurt beku sebagai pengganti es krim. Selain itu, buah seperti apel, pisang, atau stroberi dapat menjadi pilihan yang tepat karena ketiga buah tersebut kaya akan vitamin. Dengan cara ini, anak akan tetap merasa senang tanpa harus mengonsumsi gula berlebih.

Salah satu cara termudah untuk mengurangi asupan gula adalah dengan mengurangi minuman manis. Ganti soda dan jus buah dengan air yang diberi perasa lemon atau sedikit jus buah. Susu, terutama untuk anak kecil, juga merupakan alternatif lain yang lebih baik dan dapat membantu mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula.

4. Libatkan Anak saat Menyiapkan Makanan

Memberikan kesempatan kepada anak untuk ikut serta dalam menyiapkan camilan dan makanan mereka bisa membuat mereka lebih antusias terhadap pilihan yang lebih sehat. Saat anak-anak terlibat dalam menentukan makanan mereka, mereka cenderung lebih menikmati makanan bergizi dan lebih jarang mencari camilan manis.

Jika biasanya sahabat Fimela memanjakan anak dengan makanan manis saat perayaan ulang tahun, hari raya, atau reward prestasi baru si kecil, mulai saat ini coba tawarkan hadiah alternatif yang tidak melibatkan makanan. Mainan kecil, buku, atau bahkan waktu bermain ekstra bisa menjadi hadiah yang berarti tanpa meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi gula.

6. Jadilah Role Model yang Baik untuk Anak

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Dengan mengurangi konsumsi gula dan menunjukkan pola makan yang seimbang, sahabat Fimela dapat mendorong kebiasaan sehat pada anak-anak. Misalnya saat anak melihat orang tuanya menikmati buah sebagai pengganti makanan penutup manis, mereka lebih mungkin untuk membuat pilihan serupa.

Sahabat Fimela, itu tadi adalah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengatasi kecanduan gula pada anak. Apapun tips-nya, yang terpenting adalah konsisten dan tetap bersabar, ya!