TEMPO.CO, Semarang -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar retret atau pembekalan bagi pejabat tinggi termasuk wakil bupati dan wakil wali kota. Rencananya retret diikuti peserta sekitar 546 orang.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Jawa Tengah Uswatun Hasanah mengatakan kepastian waktu dan lokasi acara tersebut masih digodok. "Tanggalnya masih belum pasti, sementara disiapkan pada awal Juni," ujar Uswatun pada Jumat, 16 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Retret pembekalan adalah kegiatan orientasi, pembekalan, dan pelatihan guna mempersiapkan para pejabat negara, termasuk kepala daerah, dalam menjalankan tugas. Uswatun menjelaskan, kurikulum retret masih digodok dalam dua hari ke depan. Setelah rampung akan disetujui oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Dalam materi retret tersebut, Uswatun menyebutkan, Gubernur Ahmad Luthfi berpesan tentang Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. "Nanti akan disesuaikan dengan program prioritas gubernur," ujar dia.
Presiden Prabowo mengusung 8 Asta Cita yang berisikan pengokohan ideologi hingga demokrasi. Ada juga soal pemantapan sistem pertahanan negara dan mendorong kemandirian bangsa lewat swasembada pangan hingga ekonomi kreatif.
Sejumlah pembicara rencananya akan menyampaikan materi antara lain dari Lembaga Pertahanan Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Uswatun menuturkan, ada masukan dari gubernur untuk tambahan dua kelas khusus, yaitu kelas untuk wakil bupati dan wakil wali kota yang ikut pada hari terakhir. "Kemudian kelas khusus sehubungan dengan Asta Cita yang akan kami campur dengan kurikulum di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)," tutur Uswatun.
Adapun Gubernur Luthfi mengatakan retret ini terinspirasi kegiatan serupa yang telah digelar pemerintah pusat. "Agar program-program di Jawa Tengah dapat berjalan selaras, tidak sendiri-sendiri," kata dia.