Prabowo Sebut TNI dan Polri Ikut Berperan Sukseskan Reformasi

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengklaim, TNI dan Polri adalah sosok yang menyukseskan gerakan reformasi 1998.

Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam kegiatan halalbihalal Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 6 Mei 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Reformasi yang menyukseskan adalah tokoh-tokoh TNI dan polri," kata Prabowo.

Mantan komandan jenderal Kopassus ini mulanya tidak terima TNI dituduh menjadi diktator ketika memimpin sebuah negara. Menurut Menteri Pertahanan ini, dalam sejarah dunia, tidak ada tentara yang mundur dari politik. 

Dia kemudian menyinggung gerakan reformasi 1998. Menurut dia, reformasi tidak akan berhasil bila TNI dan Polri tidak mundur.

Prabowo juga mengklaim, masyarakat Indonesia puas dengan militer. Kepuasan itu dibuktikan dari sejumlah survei kepuasan publik yang menempatkan TNI di tempat tertinggi. 

"Dan maaf sekarang kalau di survei rakyat Indonesia mana institusi yang paling puas. Teratas adalah TNI," kata dia. 

Gerakan Reformasi 1998, sering disebut sebagai Gerakan Mahasiswa 1998, adalah puncak dari berbagai gerakan mahasiswa dan masyarakat yang menuntut perubahan di Indonesia pada akhir dekade 1990-an. Gerakan ini berhasil memaksa Soeharto untuk mengundurkan diri dari jabatan Presiden pada 21 Mei 1998, setelah menjabat selama 32 tahun. 

Dua penyebab reformasi yaitu Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) dan Dwi Fungsi ABRI, yaitu peran ganda TNI dalam pemerintahan. Reformasi digerakkan oleh elemen masyarakat. Di antaranya mahasiswa, masyarakat, buruh, dan tokoh pro demokrasi. 

Pada Mei 1998, Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun akhirnya lengser. Gerakan mahasiswa yang menolak pidato pertanggungjawaban Soeharto di Gedung DPR/MPR menjadi pemicu utama. Meskipun demikian, pada 11 Maret 1998, Soeharto dan BJ Habibie tetap dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Kemudian, pada 14 Maret 1998, mereka membentuk "Kabinet Pembangunan VII."

Read Entire Article
Parenting |