6 Tips Mengatasi Cuaca Panas Selama Ibadah Haji 2025

11 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Jemaah calon Haji 2025 dari Indonesia tengah bertahap berangkat secara bergelombang menuju Kota Mekkah, di Arab Saudi, untuk menjalankan ibadah haji sebagai bagian dari pelaksanaan rukun iman ke-5.

Dalam menjalankan ibadah haji, salah satu tantangan berat yang harus dihadapi para jemaah haji adalah cuaca terik yang menyengat. Sinar matahari yang terlalu panas menjadi hambatan besar dalam pelaksanaan ibadah yang berpotensi mengganggu khusyuknya proses ibadah hingga mengganggu kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut tips yang dapat diterapkan oleh para jemaah Haji 2025 untuk mengatasi cuaca panas terik selama di Arab Saudi.

  1. Menggunakan Pelindung Kulit

Untuk menghadapi cuaca panas, maka diperlukan perlindungan terhadap kulit. Kulit yang tidak terlindungi dari paparan panas matahari yang menyengat dapat mengalami perubahan warna dan menjadi kering sehingga menyebabkan terjadinya eksim. Untuk itu, kulit memerlukan tabir surya untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari yang dapat merusak kesehatan kulit. Penggunaan tabir surya dapat menghalangi sinar UVA dan UVB yang berbahaya bagi kulit.

  1. Menggunakan Alas Kaki

Alas kami sangat penting digunakan selama cuaca panas terik saat menjalankan ibadah haji. Alas kaki yang nyaman dan mudah digunakan menjadi barang wajib yang harus digunakan selama melakukan haji. Alas kaki yang dibawa diharapkan dapat lebih dari satu untuk berjaga-jaga apabila alas kaki yang digunakan terlalu tipis atau tidak mampu melindungi kaki saat menunaikan ibadah haji. Selain itu, diperlukan kantong plastik untuk menyimpan alas kaki karena seringkali terjadi kehilangan yang memaksa jemaah haji berjalan tanpa alas kaki.

  1. Menggunakan Pelindung Kepala

Dalam menjalankan ibadah haji, para jemaah diperbolehkan untuk membawa pelindung kepala yang mampu melindungi diri dari teriknya sinar matahari. Sejumlah barang yang dapat disiapkan adalah payung atau topi berdaun lebar berwarna cerah yang dapat memantulkan cahaya.

  1. Membawa Air Minum Mineral

Saat menjalankan ibadah haji, jemaah perlu membawa air minum mineral yang dikemas dalam botol untuk dibawa selama proses ibadah. Air minum mineral membantu mencegah dehidrasi yang dapat menurunkan konsentrasi selama menjalankan proses ibadah. Selain itu, dengan membawa air minum mineral, maka jemaah haji tidak akan kehilangan energi dalam melaksanakan ibadah haji.

  1. Menggunakan Pelembap Bibir

Bibir yang kering karena cuaca panas membuat proses ibadah tidak dapat berjalan dengan nyaman, terutama saat melafalkan doa-doa untuk melaksanakan ibadah haji. Maka dari itu, diperlukan pelembap bibir dengan tujuan menjaga kesehatan bibir agar senantiasa lembap dan tidak kering.

  1. Menggunakan Masker

Bila cuaca terlalu terik dan panas, maka saluran napas dan mulut dapat terasa kering dan menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan masker yang dapat melindungi masuknya debu ke saluran pernapasan dan mulut yang meningkat selama cuaca panas. Masker medis dapat menjaga kelembapan saluran napas dan saluran mulut selama prosesi Haji 2025.

Dwi Oktaviane, Sisi Riska Umami, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada Mers CoV, Larang Kontak dengan Unta dan Produk Olahannya

Read Entire Article
Parenting |