Bagaimana Cara Memasak Telur yang Benar agar Terhindar dari Bakteri Salmonella?

5 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini heboh kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami oleh siswa sekolah dari berbagai daerah, seperti Cianjur, Sumba Timur, Bombana, Sukohharjo, hingga Bogor. Pada wilayah Bogor, ditemukan sebanyak 210 siswa mengalami gejala keracunan per 11 Mei 2025. Kepala badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut bahwa kasus keracunan di Bogor ini baru dirasakan selang 1-2 hari setelah siswa menyantap makanan dari program MBG.  Setelah dilakukan penyelidikan dengan uji laboratorium pada sampel makanan, diketahui bahwa penyebab keracunan ini karena ditemukan bakteri Salmonella dan E. Colli dalam bahan baku untuk makanan seperti telur hingga sayuran. 

Akibat insiden ini, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bina Insani, dapur yang memasak semua makanan di Bogor ditutup untuk sementara. Hal ini juga dilakukan sebagai evaluasi dan perbaikan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, bagaimana cara memasak telur yang tepat agar terhindar dari bakteri Salmonella dan E. Colli? Berikut ini penjelasan lengkapnya dirangkum dari berbagai sumber. 

Cara Memasak Telur yang Benar

Menurut Food and Drug Administration (FDA), telur segar atau telur yang terlihat bersih dan tidak retak tetap berisiko mengandung bakteri Salmonella yang bisa menjadi penyebab keracunan makanan. 

Salmonella adalah nama sekelompok bakteri yang menjadi penyebab umum keracunan makanan, khususnya di Amerika Serikat. Seseorang yang mengalami keracunan karena bakteri Salmonella biasanya akan mengalami gejala seperti:

  • Diare
  • Demam
  • Kram perut
  • Sakit kepala
  • Muntah pada 12-72 jam setelah infeksi

Infeksi Salmonella tidak bisa disepelekan karena bisa menyebar hingga ke aliran darah dan bagian tubuh lainnya. Pada beberapa orang, mungkin infeksi bisa sembuh dengan sendirinya selang beberapa hari. Tetapi, untuk orang dengan kondisi tertentu seperti anak-anak, ibu hamil, lansia atau seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah, gejala bisa lebih buruk, bahkan risiko terbesarnya bisa menyebabkan kematian.

Mengingat bahaya yang bisa muncul karena infeksi bakteri Salmonella, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat memasak telur. 

1. Beli Telur yang Tepat

Tips pertama dimulai saat membeli telur. Pastikan Anda membeli telur yang bersih dan cangkangnya tidak rusak. Agar lebih aman, Anda bisa membeli telur yang disimpan dalam lemari pendingin. Diketahui suhu rendah mampu memperlambat pertumbuhan bakteri.

Namun, jika di daerah terdekat tidak ada yang menjual telur di lemari pendingin, Anda tetap bisa membeli telur yang ada di suhu ruang. Asal Pastikan bahwa telur tersebut fresh dan tidak terlalu lama berada di suhu ruang.

2. Simpan Telur dengan Benar

Kemudian, Anda juga harus memperhatikan penyimpanan telur setelah membelinya.

  • Pastikan telur disimpan dalam suhu rendah, seperti dimasukkan ke dalam lemari pendingin agar pertumbuhan bakteri melambat.
  • Lebih baik simpan telur di dalam lemari pendingin, bukan diletakkan di wadah telur yang dekat dengan pintu kulkas. Hal ini karena pintu kulkas memiliki suhu yang sering berubah. 
  • Hindari mencuci telur setelah membelinya, hal ini bisa membuat lapisan pelindung alami hilang, sehingga bakteri jadi mudah masuk. 
  • Baiknya gunakan telur dalam kurun waktu 4-5 minggu setelah diletakkan di kulkas agar masih fresh dan bagus.

3. Masak Telur hingga Matang

Untuk mencegah infeksi bakteri Salmonella, baiknya memasak telur hingga matang sempurna. Pastikan bagian kuning dan putih telur mengeras dan tidak boleh encer. Sebaiknya tidak memberikan telur tidak matang atau encer pada kelompok berisiko yang sudah disebutkan tadi.

Namun, bagi Anda yang menyukai telur setengah matang, ada solusi yang bisa dilakukan. Pastikan telur tersebut telah diolah terlebih dahulu dengan metode pasteurisasi atau metode lain yang memang aman untuk membunuh bakteri Salmonella

Kemudian, jika Anda membuat telur rebus, segera pisahkan telur matang dengan cangkangnya. Menurut FDA, bakteri dan virus yang menempel pada cangkang bisa berpindah ke bagian telur yang dapat dimakan.

Untuk bisa menghilangkan bakteri Salmonella, dibutuhkan perhatian khusus dari mulai membeli telur, menyimpan, hingga proses memasaknya. Sebab, jika dari awal proses penyimpanan tidak tepat, maka bisa berisiko terjadi infeksi bakteri yang membahayakan kesehatan. 

Read Entire Article
Parenting |