Fimela.com, Jakarta Selama ini, mungkin kamu sering mendengar stigma bahwa mengikuti les hanya bisa dilakukan oleh anak-anak dari keluarga berada. Les dianggap kebutuhan tersier, sesuatu yang mewah, atau bahkan sekadar simbol gengsi bagi orangtua. Padahal, faktanya tidak sesempit itu. Banyak orangtua dengan latar belakang ekonomi biasa yang tetap berusaha keras memberikan kesempatan les kepada anak-anaknya, khususnya les non akademis.
Menurut data The Economist, sekitar 35% pasar les privat di dunia didominasi oleh orangtua Asia yang sebenarnya bukan berasal dari kalangan atas. Hal ini menunjukkan bahwa dorongan untuk memberikan pendidikan tambahan bukan semata soal gengsi, melainkan wujud keseriusan orangtua dalam mendukung tumbuh kembang anak. Dengan segala keterbatasan, mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik.
Mengapa Les Non Akademis Penting?
Les non akademis sering kali dianggap pelengkap, padahal manfaatnya bisa sangat besar bagi perkembangan anak. Setiap jenis les punya keunggulan dan dampak positif yang berbeda.
1. Les Bahasa Asing
Menguasai bahasa asing tidak hanya berguna untuk masa depan anak, tapi juga membantu melatih fleksibilitas otak. Anak terbiasa berpikir dalam dua atau lebih bahasa, yang bisa meningkatkan kemampuan kognitif dan kreativitas.
2. Les Olahraga
Tidak peduli apakah jenisnya sepak bola, renang, bela diri, atau badminton—les olahraga melatih fokus, sportivitas, dan mental juara. Anak belajar bahwa setiap kemenangan butuh usaha, dan setiap kegagalan bisa menjadi pelajaran.
3. Les Musik
Musik bukan sekadar soal nada. Saat anak berlatih musik, ia belajar disiplin, konsistensi, dan mengenali pola. Bermain alat musik juga melatih motorik halus sekaligus meningkatkan kecerdasan emosional karena anak belajar mengekspresikan perasaan melalui bunyi dan melodi.
Lebih dari Sekadar Aktivitas Tambahan
Sekilas, pilihan les non akademis memang terlihat itu-itu saja: bahasa, olahraga, atau musik. Tapi jika kamu perhatikan lebih dalam, manfaatnya jauh lebih luas. Anak yang mengikuti les non akademis cenderung memiliki rasa percaya diri lebih baik, kemampuan problem solving yang terasah, dan daya tahan mental yang lebih kuat.
Misalnya, anak yang terbiasa tampil dalam lomba musik atau pertandingan olahraga akan lebih siap menghadapi tekanan di masa depan. Mereka belajar menghadapi ketidakpastian, mengelola emosi, dan tetap berusaha walau hasilnya tidak selalu sesuai harapan. Itu adalah keterampilan hidup yang tidak selalu bisa diperoleh dari pelajaran akademis di sekolah.
Memilih Les yang Tepat untuk Anak
Meski bermanfaat, bukan berarti semua anak harus ikut les tanpa pertimbangan matang. Agar kegiatan ini benar-benar positif, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebagai orangtua:
- Kenali bakat dan minat anak. Jangan memaksakan jenis les yang tidak sesuai dengan kepribadian atau kesukaan mereka. Anak bisa merasa terbebani dan kehilangan motivasi.
- Pilih lembaga atau lokasi les yang terpercaya. Lingkungan yang aman, metode pengajaran yang tepat, dan tenaga pengajar profesional akan membuat anak lebih nyaman belajar.
- Jaga keseimbangan waktu. Pastikan jadwal les tidak terlalu padat sehingga mengganggu waktu bermain atau istirahat anak. Ingat, masa anak-anak tetap harus diwarnai keceriaan.
- Dukung tanpa menekan. Orangtua punya peran penting dalam memberi semangat. Hindari tekanan berlebihan agar anak tetap menikmati proses belajarnya.
Les Bukan Gengsi tapi Investasi
Pada akhirnya, memberikan les non akademis bukanlah ajang pamer atau gengsi. Justru sebaliknya, ini adalah bentuk investasi jangka panjang untuk perkembangan anak. Tidak semua manfaatnya bisa langsung terlihat, tapi perlahan-lahan anak akan menunjukkan perubahan positif dalam cara berpikir, bersikap, dan menghadapi tantangan.
Jadi, kalau kamu adalah orangtua yang sedang mempertimbangkan les untuk anak, jangan ragu karena stigma. Ingat bahwa tujuan utamanya bukan untuk membandingkan diri dengan orang lain, melainkan untuk membantu anak menemukan potensinya.
Dengan les non akademis, anak bisa belajar banyak hal yang tidak tercantum di buku pelajaran. Mereka belajar keberanian, kegigihan, dan kepercayaan diri. Dan semua itu akan menjadi bekal berharga saat mereka melangkah lebih jauh di masa depan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.