5 Asupan Protein Terbaik untuk Perkembangan Tubuh Bayi

2 weeks ago 21

ringkasan

  • Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, memengaruhi semua fungsi tubuh utama, dengan kebutuhan 11 gram per hari untuk usia 6-11 bulan.
  • Daging merah, unggas, telur, ikan, serta kacang-kacangan dan lentil adalah sumber protein terbaik yang kaya akan zat besi, seng, omega-3, dan vitamin B.
  • Pengenalan makanan padat yang mengandung protein sejak usia 6 bulan, seperti daging sapi atau telur, sangat direkomendasikan untuk mendukung nutrisi esensial dan perkembangan otak bayi.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, protein merupakan nutrisi krusial yang menopang pertumbuhan serta perkembangan optimal si kecil. Nutrisi ini memengaruhi setiap fungsi tubuh utama, memastikan bayi Anda tumbuh sehat dan kuat.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pengenalan makanan padat sejak usia sekitar 6 bulan. Makanan tersebut sebaiknya mencakup sumber zat besi dan seng, seperti makanan bayi yang terbuat dari daging, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi esensial.

Menurut Pedoman Diet untuk Orang Amerika dari USDA, bayi berusia 6 hingga 11 bulan memerlukan asupan protein sekitar 11 gram setiap hari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi melalui kombinasi ASI atau formula serta makanan padat yang kaya protein. Untuk membantu Sahabat Fimela, berikut adalah 5 asupan protein terbaik yang direkomendasikan untuk tumbuh kembang optimal buah hati.

Daging Merah: Sumber Zat Besi dan Seng Esensial

Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi, adalah sumber protein hewani yang sangat baik. Makanan ini mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh bayi untuk membangun dan memperbaiki jaringan.

Daging sapi, yang kaya akan zat besi, seng, dan protein, adalah makanan pertama yang luar biasa untuk bayi. Selain protein, daging merah juga kaya mineral penting seperti zat besi dan seng, yang vital untuk produksi sel darah merah dan metabolisme energi.

Untuk penyajiannya, daging sapi dapat dimasak hingga matang sempurna, lalu dihaluskan menggunakan food processor. Tambahkan sedikit cairan seperti air, ASI, atau formula untuk mencapai konsistensi yang sesuai dengan usia bayi Anda.

Unggas: Protein, Vitamin B, dan Mineral Penting

Ayam dan kalkun merupakan pilihan unggas yang sangat baik untuk bayi, menawarkan protein berkualitas tinggi. Selain itu, unggas juga menyediakan berbagai vitamin B yang mendukung energi dan fungsi saraf, serta mineral esensial.

Selain menjadi sumber protein yang baik, unggas mengandung vitamin B dan mineral esensial seperti seng dan zat besi. Kandungan seng dan zat besi dalam unggas turut berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan sel.

Unggas dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang menarik bagi bayi, misalnya bakso kalkun lembut yang dipotong kecil-kecil. Sahabat Fimela juga bisa menyajikan ayam yang direbus atau dimasak lambat, lalu disobek menjadi potongan-potongan kecil, atau dihaluskan dan dicampur dengan saus apel atau pir.

Telur: Nutrisi Lengkap untuk Perkembangan Otak

Telur adalah salah satu makanan super yang sangat bergizi dan mudah diolah untuk bayi. Makanan ini mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi tubuh yang tepat, menjadikannya sumber protein lengkap.

Menurut Square Baby, "Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik, mengandung sekitar 6-7g protein per telur." Selain protein, telur juga kaya akan kolin, nutrisi penting yang berperan besar dalam perkembangan otak bayi.

Telur juga termasuk dalam daftar 9 alergen teratas, namun penelitian menunjukkan bahwa memperkenalkan alergen sejak dini dan sering dapat mengurangi risiko alergi di kemudian hari. Tergantung pada usia dan kemampuan mengunyah bayi, telur bisa disajikan sebagai telur orak-arik lembut atau omelet yang dipotong kecil.

Ikan: Kaya Omega-3 untuk Kecerdasan

Ikan, terutama jenis ikan berlemak seperti salmon, adalah sumber protein yang fantastis dan sangat bermanfaat untuk perkembangan otak bayi. Makanan laut ini kaya akan asam lemak omega-3, termasuk DHA dan EPA, serta omega-6, zat besi, dan kolin.

Ikan sangat sehat untuk bayi dan penuh dengan asam lemak omega-3 pembangun otak dan protein. Bahkan, hanya dua sendok makan salmon sudah dapat menyediakan lebih dari 5 gram protein yang dibutuhkan si kecil.

Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan bayi dan balita membatasi konsumsi ikan hingga dua porsi atau dua ons per minggu. Penting untuk memilih spesies ikan rendah merkuri seperti salmon, cod, trout, mackerel, dan sea bass untuk memastikan keamanan dan manfaat maksimal.

Kacang-kacangan dan Lentil: Protein Nabati Serat Tinggi

Kacang-kacangan dan lentil adalah pilihan protein nabati yang sangat baik, terutama bagi Sahabat Fimela yang mencari alternatif selain protein hewani. Makanan ini kaya akan serat, yang mendukung kesehatan pencernaan, serta vitamin B yang penting untuk metabolisme.

Penting untuk diketahui, sumber protein nabati, serat, dan vitamin B yang hebat, kacang-kacangan dan lentil mudah disajikan. Lentil khususnya dikenal lebih mudah dicerna, menjadikannya pilihan protein awal yang ideal untuk si kecil.

Untuk penyajian, pilih varietas kalengan dengan sedikit atau tanpa natrium, kemudian tiriskan dan bilas hingga bersih. Setelah itu, haluskan kacang-kacangan atau lentil hingga lembut untuk tekstur yang aman dan mudah dikonsumsi bayi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Adinda Tri Wardhani

    Author

    Adinda Tri Wardhani
Read Entire Article
Parenting |