Apa Itu Lazy Parenting dan Tips Penerapannya pada Anak

2 days ago 7

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, dalam dunia parenting, terdapat beragam gaya pendekatan orang tua dalam mendidik anak. Apapun gaya parentingnya, tidak ada yang salah ataupun benar, sebab tujuannya tak lain adalah untuk mendidik anak menjadi individu yang baik dan bermanfaat bagi orang-orang sekitarnya.

Salah satu gaya parenting yang biasanya digunakan adalah “helicopter parenting”, di mana orang tua ingin selalu memantau kehidupan anak mereka, atau sekadar mengetahui setiap aktivitas yang mereka lakukan atau makanan yang mereka konsumsi. 

Namun, seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa sebutan baru untuk gaya parenting pada anak, salah satunya adalah lazy parenting. Meski berkonotasi negatif, namun gaya parenting ini dinilai cukup efektif terhadap perkembangan anak, jika dilakukan dengan bijak.

Simak penjelasan lengkap seputar lazy parenting dan tips penerapannya—melansir dari grazia.co.in di bawah ini.

Apa Itu Lazy Parenting?

Lazy parenting adalah pendekatan dengan konsep membebaskan orang tua dalam mengasuh anak. Namun, pendekatan ini bukan berarti orang tua malas atau tidak peduli dengan perkembangan anak, ya, sahabat Fimela. Tetapi lebih kepada memberikan ruang bagi anak untuk belajar dan berkembang secara mandiri tanpa terlalu banyak campur tangan dari orang tua. 

Meskipun terkesan "santai," gaya parenting ini memiliki prinsip yang mendalam, yaitu memberikan anak kesempatan untuk belajar dari kesalahan mereka dan berkembang secara alami. Orang tua yang menerapkan gaya parenting ini cenderung mengurangi intervensi dan memberi kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan sendiri, memecahkan masalah, dan menghadapi tantangan mereka.

Manfaat Lazy Parenting

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara penerapannya, berikut adalah manfaat dari lazy parenting:

1. Meningkatkan Kemandirian Anak

Dengan memberi anak kesempatan untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri, mereka belajar untuk mandiri dan tidak terlalu bergantung pada orang lain untuk mendapatkan solusi.

2. Mengurangi Kecemasan Orang Tua

Ketika orang tua tidak terlalu melibatkan diri dalam setiap aspek kehidupan anak, mereka akan merasa lebih tenang dan tidak terbebani oleh keinginan untuk selalu mengontrol setiap tindakan anak.

3. Mendorong Kreativitas dan Pemecahan Masalah

Anak-anak yang diberi kebebasan lebih besar sering kali lebih kreatif dalam memecahkan masalah karena mereka belajar untuk berpikir kritis dan mencoba solusi yang berbeda.

4. Membangun Kepercayaan Diri Anak

Ketika anak diberi kesempatan untuk membuat keputusan sendiri dan menghadapinya dengan keberhasilan atau kegagalan, mereka akan lebih percaya diri dan menghargai upaya mereka.

Tips Penerapan Lazy Parenting

1. Berikan Anak Kebebasan untuk Mengambil Keputusan

Biarkan anak-anak membuat pilihan mereka sendiri dalam hal yang sederhana, seperti memilih pakaian atau menentukan aktivitas yang ingin mereka lakukan. Meskipun keputusan tersebut mungkin tidak selalu ideal, ini memberi mereka kesempatan untuk belajar dari pilihan yang mereka buat.

2. Beri Ruang untuk Kesalahan

Salah satu aspek penting dalam jenis parenting ini adalah memberi anak kesempatan untuk gagal dan belajar dari kesalahan. Jangan terburu-buru untuk menyelesaikan masalah mereka atau melindungi mereka dari setiap kegagalan. Sebaliknya, biarkan mereka mencoba dan belajar dari pengalaman tersebut. 

4. Fokus pada Pengembangan Karakter, Bukan Prestasi

Alih-alih terfokus pada prestasi akademis atau olahraga anak, lebih baik untuk mengutamakan pengembangan karakter mereka. Ajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, rasa hormat, dan empati melalui tindakan sehari-hari.

5. Jadilah Teladan dalam Kepercayaan Diri dan Kemandirian

Anak-anak sering kali meniru perilaku orang tua mereka. Jika sahabat Fimela ingin anak-anak menjadi lebih mandiri, maka tunjukkan pada mereka bagaimana kamu mengelola kehidupanmu dengan percaya diri dan mandiri, ya.

Sahabat Fimela, itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar lazy parenting. Apapun jenis parenting-nya, ingatlah bahwa kenyamanan dan kebahagiaan anak adalah hal yang paling utama.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Parenting |