Pahami 3 Metode SleepTraining untuk Bayi yang Dapat Orangtua Coba

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, apakah si kecil sering terbangun di malam hari? Melatih tidur bayi atau sleep training menjadi solusi agar bayi bisa tidur lebih nyenyak dan mandiri. Ini sangat penting untuk perkembangan optimal mereka.

Proses ini melibatkan berbagai metode yang dirancang untuk membantu bayi belajar menenangkan diri. Umumnya, pelatihan tidur dapat dimulai saat bayi berusia 3-6 bulan. Memilih metode yang tepat sangat krusial bagi kenyamanan keluarga.

Dilansir dari berbagai sumber, kita akan membahas 3 metode sleep training untuk membantu si kecil tidur mandiri. Metode ini telah terbukti membantu banyak orang tua. Pahami setiap pendekatan untuk menemukan yang paling sesuai dengan keluarga Anda.

Metode Ferber, yang dipopulerkan oleh Dr. Richard Ferber, adalah pendekatan pelatihan tidur yang mengajarkan bayi untuk tidur mandiri. Ini sering disebut "graduated extinction" atau "controlled crying." Tujuannya adalah agar bayi belajar menenangkan diri secara bertahap.

Cara kerjanya, setelah rutinitas tidur, bayi diletakkan di tempat tidur dalam keadaan mengantuk namun terjaga. Jika bayi menangis, orang tua menunggu waktu yang telah ditentukan, misalnya tiga menit, sebelum menenangkan sebentar. Kunjungan ini singkat, hanya menepuk atau berbicara lembut, tanpa menggendong atau memberi makan.

Interval waktu tunggu ini akan diperpanjang setiap malamnya. Proses ini diulang sampai anak tertidur sendiri. Metode Ferber umumnya direkomendasikan untuk bayi berusia minimal 3-4 bulan, karena pada usia sekitar 6 bulan, banyak bayi sudah bisa menenangkan diri.

Fleksibilitas dalam penerapan waktu tunggu dapat disesuaikan dengan preferensi orang tua. Ini adalah salah satu dari 3 metode sleep training untuk membantu si kecil tidur mandiri yang banyak dipilih karena strukturnya yang jelas.

Metode Cry It Out (CIO), atau ekstingsi penuh, merupakan cara kedua dari 3 metode sleep training untuk membantu si kecil tidur mandiri yang paling langsung. Setelah rutinitas tidur, bayi diletakkan di tempat tidur dalam keadaan mengantuk tetapi terjaga. Orang tua kemudian meninggalkan kamar.

Kunci metode ini adalah tidak merespons tangisan bayi sampai waktu bangun atau jadwal makan berikutnya. Tujuannya agar bayi belajar menenangkan diri dan tidur mandiri tanpa intervensi. Meskipun hasilnya bisa cepat, metode ini seringkali menantang secara emosional bagi orang tua.

Penting untuk memastikan kebutuhan dasar bayi, seperti makan dan popok bersih, telah terpenuhi sebelum menerapkan CIO. Metode ini umumnya direkomendasikan untuk bayi berusia 4-6 bulan. Pada usia ini, ritme sirkadian bayi lebih berkembang dan mereka sudah bisa menenangkan diri.

Metode Kursi, atau "fading method" dan "camping out," adalah cara ketiga dari 3 metode sleep training untuk membantu si kecil tidur mandiri yang lebih lembut. Pendekatan ini melibatkan kehadiran orang tua di kamar bayi. Ini sangat membantu jika anak memiliki kecemasan akan perpisahan.

Setelah rutinitas tidur, bayi diletakkan di tempat tidur dalam keadaan mengantuk tetapi terjaga. Orang tua duduk di kursi di samping tempat tidur bayi dan tetap di sana sampai anak tertidur. Jika bayi menangis, orang tua dapat menawarkan kenyamanan verbal atau sentuhan lembut, tanpa menggendong.

Setiap beberapa malam, kursi dipindahkan sedikit lebih jauh dari tempat tidur bayi. Proses ini berlanjut sampai orang tua akhirnya berada di luar kamar dan bayi dapat tertidur sendiri. Meskipun lebih lembut, metode ini bisa memakan waktu lebih lama dibandingkan metode lainnya.

Metode Kursi dapat dimulai ketika sebagian besar bayi berusia antara 4 dan 6 bulan. Kehadiran orang tua memberikan rasa nyaman, membantu bayi merasa aman saat belajar tidur mandiri. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan keluarga Anda.